Bisnis Franchise Primagama: Modal Rp 100–175 Juta, Siap Buka!?

Sejak berdiri tahun 1982, Primagama dikenal sebagai salah satu pionir lembaga bimbingan belajar (bimbel) di Indonesia. Selama lebih dari empat dekade, brand ini sudah menjadi bagian dari perjalanan pendidikan jutaan siswa, khususnya dalam persiapan ujian sekolah maupun ujian masuk perguruan tinggi.

Kini, Primagama tidak hanya berdiri sebagai bimbel konvensional, tetapi sudah bertransformasi menjadi New Primagama Powered by Zenius, memadukan pengalaman tatap muka dengan dukungan teknologi digital Zenius. Dengan reputasi panjang dan inovasi yang terus dilakukan, tidak heran jika banyak calon pebisnis, termasuk para ibu profesional seperti Dewi, mulai melirik peluang bisnis franchise Primagama sebagai investasi jangka panjang di sektor pendidikan.

Lalu, apa saja syarat, biaya, dan dukungan yang diberikan bila ingin membuka cabang Primagama? Mari kita bahas lengkap.

Status Bisnis Franchise Primagama

Primagama sejak lama memang membuka kesempatan franchise secara resmi melalui PT Prima Edu Pendamping Belajar. Hingga saat ini, jaringan cabangnya telah mencapai ratusan hingga ribuan unit yang tersebar di seluruh Indonesia.

Dengan brand yang sudah melekat kuat di masyarakat, Primagama memberikan nilai tambah bagi franchisee. Bisnis bimbel relatif stabil karena kebutuhan pendidikan selalu ada, bahkan meningkat setiap tahun menjelang ujian.

Sejak bergabung dengan Zenius pada 2021, Primagama semakin memperkuat posisinya. Format barunya disebut New Primagama Powered by Zenius, dengan pendekatan hybrid (offline + online) yang dinilai lebih sesuai dengan kebutuhan generasi pelajar saat ini.

Rincian Biaya Bisnis Franchise & Lokasi

Franchise Fee

Berdasarkan data terbaru, kisaran biaya franchise fee Primagama adalah:

• Kecamatan: mulai Rp 100 juta

• Kabupaten: sekitar Rp 115 juta

• Ibu kota provinsi: sekitar Rp 135 juta

• Jakarta & Jabotabek: mulai Rp 145 juta – Rp 175 juta

Biaya Tambahan

• Survei lokasi: Rp 2 juta (untuk Jawa), Rp 3 juta (luar Jawa).

• Royalti: ±10% dari omzet bulanan (atau 10,7% bila belum ada master franchise di wilayah tersebut).

• Kenaikan fee: biasanya bisnis franchise fee naik ±10% setiap Juli (awal tahun ajaran baru).

Infrastruktur Minimal

Untuk membuka cabang, ada standar yang ditetapkan:

• Minimal 6 ruang kelas (masing-masing ±20 m²).

• Front office dan ruang administrasi.

• Ruang khusus pengajar.

• Jarak antar-cabang minimal 4 km agar tidak saling bersaing ketat.

Dukungan dari Primagama

Salah satu daya tarik franchise adalah dukungan penuh dari franchisor. Primagama menyediakan berbagai fasilitas agar mitra bisa langsung operasional tanpa perlu membangun sistem dari nol.

Dukungan meliputi:

1. Materi Ajar & Buku Modul – Semua siswa mendapatkan materi belajar yang distandarisasi dan diperbarui tiap tahun.

2. Sistem IT Terintegrasi – Membantu manajemen administrasi, absensi, hingga evaluasi pembelajaran.

3. Pelatihan SDM – Guru dan staf mendapat training rutin agar standar kualitas tetap sama di semua cabang.

4. SOP & Operasional – Franchisee dibekali SOP terstruktur mencakup manajemen kelas, keuangan, dan marketing.

5. Branding & Marketing – Franchisee bisa memanfaatkan kekuatan brand Primagama, ditambah support promosi dari pusat.

Model Pembelajaran Hybrid (New Primagama Powered by Zenius)

Sejak merger dengan Zenius, Primagama menghadirkan konsep hybrid learning yang menggabungkan:

• Pengajar offline: memberikan interaksi tatap muka di kelas.

• Pengajar online (Zenius): menghadirkan konten digital, video pembelajaran, dan latihan soal yang interaktif.

Konsep ini membuat siswa mendapat dua lapis pembelajaran: pengalaman personal dari guru kelas, plus fleksibilitas belajar digital dari platform Zenius.

Hingga kini, tercatat ada 268 franchisee New Primagama Powered by Zenius di 21 provinsi, dengan target ekspansi mencapai satu outlet di setiap kota/kabupaten seluruh Indonesia.

Estimasi ROI & Potensi Pasar

Potensi ROI

Investasi bisnis franchise Primagama berkisar Rp 100–175 juta (belum termasuk biaya renovasi gedung). Dengan proyeksi omzet dan kebutuhan pendidikan yang stabil, estimasi balik modal (ROI) bisa dicapai dalam waktu 2–3 tahun, tergantung lokasi dan strategi marketing.

Potensi Pasar di Depok

Depok sebagai kota pelajar memiliki banyak sekolah negeri dan swasta, ditambah populasi mahasiswa (UI, Gunadarma, dsb). Permintaan terhadap bimbel di Depok terbilang tinggi, terutama jelang:

• Ujian sekolah & kelulusan

• SNBT (Seleksi Nasional Berbasis Tes)

• UTBK & tes masuk perguruan tinggi

Dengan strategi marketing lokal yang tepat, potensi siswa baru sangat besar.

Tips Membuka Franchise Primagama

1. Pilih Lokasi Strategis
   Cari lokasi dekat sekolah, kawasan padat penduduk, atau akses transportasi publik. Semakin mudah dijangkau, semakin besar peluang mendapatkan siswa.

2. Siapkan Modal & Infrastruktur
   Pastikan ada dana cukup untuk biaya franchise, renovasi gedung, serta operasional awal minimal 6 bulan.

3. Rekrut Pengajar Berkualitas
   Meski ada dukungan training, kualitas guru tetap kunci utama kepuasan siswa.

4. Optimalkan Pemasaran Digital
   Gunakan media sosial, Google Ads, hingga kolaborasi dengan komunitas orang tua murid.

5. Kelola Royalti & Cashflow
   Ingat bahwa royalti sekitar 10% dibayarkan rutin, jadi rencanakan keuangan sejak awal agar cashflow sehat.

Kesimpulan

Membuka franchise Primagama adalah peluang bisnis yang menjanjikan, terutama bagi mereka yang peduli pendidikan sekaligus mencari investasi stabil.

• Biaya franchise mulai Rp 100 juta hingga Rp 175 juta, tergantung lokasi.

• Ada tambahan biaya survei dan royalti bulanan ±10%.

• Dukungan mencakup materi ajar, sistem IT, training SDM, SOP, dan branding nasional.

• Model pembelajaran hybrid lewat kolaborasi dengan Zenius membuat konsep ini lebih relevan dengan era digital.

• Potensi ROI 2–3 tahun dengan pasar pendidikan yang relatif stabil dan cenderung meningkat.