Loading...

Berita

Berita / 10 Pertanyaan Wajib Sebelum Menandatangani Kontrak Franchise

10 Pertanyaan Wajib Sebelum Menandatangani Kontrak Franchise

Ditulis Oleh : Admin SEO
07/07/2025 12:35
10 Pertanyaan Wajib Sebelum Menandatangani Kontrak Franchise

Jangan Asal Teken Kontrak Franchise!

Banyak calon pebisnis franchise terlalu semangat di awal—tergoda janji balik modal cepat, brand populer, atau brosur warna-warni. Tapi begitu masuk tahap penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding) atau franchise agreement, mereka tidak tahu harus bertanya apa.

Padahal, kesalahan di tahap ini bisa bikin Anda terjebak skema merugikan, bayar biaya tak terduga, atau kehilangan kontrol atas bisnis sendiri.

Artikel ini akan memandu Anda dengan 10 pertanyaan kritis yang wajib Anda ajukan sebelum menandatangani kontrak franchise.


1. Apa Saja Komponen Biaya Total yang Harus Saya Bayar?

Tanyakan dan minta tertulis semua biaya, seperti:

  • Franchise fee

  • Biaya setup/renovasi

  • Royalti bulanan (persen dari omzet atau tetap?)

  • Biaya pemasaran pusat

  • Biaya sistem/POS

  • Hidden fee (transportasi bahan baku, pelatihan tambahan, dll.)

Tips: Jangan cuma tanya “berapa total?” tapi juga “apa saja rinciannya?”


2. Apa Bentuk Dukungan Operasional dari Franchisor?

Apakah mereka hanya kasih brand & SOP, atau juga:

  • Training awal dan berkala

  • Bantuan rekrutmen

  • Support teknis

  • Tim supervisor lapangan

  • Materi promosi digital

Jangan tertipu oleh istilah “kami akan mendampingi” tanpa penjelasan detail.


3. Apakah Lokasi Saya Dapat Area Eksklusif?

Pastikan lokasi Anda dilindungi secara hukum. Tanyakan:

  • Radius eksklusif (dalam meter/km)

  • Apakah mitra/franchisee lain bisa buka di dekat Anda?

  • Bagaimana jika perusahaan buka cabang sendiri di area yang sama?

Tanpa klausul eksklusivitas, Anda bisa “dikanibal” oleh cabang lain dalam waktu singkat.


4. Berapa Lama Masa Kontrak & Apakah Bisa Diperpanjang?

Tanyakan:

  • Durasi kontrak awal (umumnya 3–5 tahun)

  • Syarat dan biaya perpanjangan

  • Apakah bisa diperpanjang otomatis atau harus ajukan ulang?


5. Apakah Saya Boleh Menjual atau Mewariskan Franchise Ini?

Skenario umum: bisnis Anda sukses, lalu ingin dijual, diwariskan, atau dialihkan.

Pertanyaan penting:

  • Apakah ada syarat pengalihan hak?

  • Apakah ada biaya atau approval khusus dari franchisor?


6. Bagaimana Exit Strategy Jika Saya Ingin Berhenti?

Tidak semua bisnis berjalan sesuai rencana. Maka, Anda perlu tahu:

  • Apakah ada penalti jika mundur sebelum kontrak habis?

  • Apakah investasi awal hangus?

  • Apakah perlengkapan bisa dijual kembali?

Exit strategy yang sehat = franchisor tidak menjebak mitra.


7. Apa Saja Kewajiban Saya Sebagai Mitra?

Jangan cuma fokus pada hak, tapi juga tanggung jawab Anda, seperti:

  • Jam operasional minimum

  • Target omzet (jika ada)

  • Kewajiban beli bahan baku dari pusat

  • Pelaporan rutin atau inspeksi berkala


8. Apakah Saya Harus Ikut Program Pemasaran Pusat?

Jika iya, pastikan Anda tahu:

  • Biaya tetap atau berdasarkan omzet?

  • Jenis kampanye (iklan nasional, media sosial, dll.)

  • Apakah saya boleh bikin promosi lokal sendiri?


9. Bagaimana Transparansi Keuangan & Laporan Operasional?

Franchise yang sehat punya sistem keuangan digital atau dashboard untuk mitra. Pastikan:

  • Anda punya akses penuh ke laporan penjualan

  • Tidak ada sistem “gelap” yang hanya bisa dibuka pihak pusat

  • Laporan bisa diunduh atau dicetak kapan saja


10. Apa Jaminan Brand Ini Punya Legalitas & Reputasi yang Baik?

Tanyakan (dan minta bukti):

  • Izin usaha (SIUP, NIB, HAKI, dsb.)

  • Apakah franchise ini terdaftar di Asosiasi Franchise Indonesia (AFI)

  • Track record: berapa mitra aktif, berapa yang sudah tutup

  • Boleh minta kontak mitra lama sebagai referensi?


Tabel Checklist Sebelum Teken Kontrak

AspekSudah Dijelaskan?
Biaya total & rinciannya✅ / ❌
Dukungan operasional✅ / ❌
Eksklusivitas lokasi✅ / ❌
Durasi & perpanjangan✅ / ❌
Exit strategy✅ / ❌
Legalitas brand✅ / ❌

FAQ: Kontrak Franchise & Tips Memilih

1. Apakah kontrak franchise bisa dinegosiasi?
Terkadang bisa. Tanyakan dulu dengan sopan. Beberapa franchisor memberi fleksibilitas untuk lokasi atau sistem pembayaran.

2. Apakah saya perlu minta waktu untuk pelajari kontrak?
Wajib! Jangan teken di tempat. Ambil waktu minimal 3–5 hari untuk konsultasi dengan pengacara bisnis jika perlu.

3. Apakah perlu periksa ke kantor pusat sebelum deal?
Idealnya, iya. Kunjungan bisa memberi gambaran kultur perusahaan dan kesiapan mereka mendampingi mitra.

4. Apa itu franchise fee dan apakah dibayar sekali saja?
Franchise fee adalah biaya hak merek. Biasanya dibayar sekali saat awal, tapi bisa ada pembaruan jika kontrak diperpanjang.

5. Apakah harus beli semua dari pusat?
Biasanya bahan baku utama diwajibkan. Namun, tanyakan fleksibilitas untuk item pendukung (kemasan, peralatan, dll.)


Teken Kontrak dengan Kepala Dingin, Bukan Emosi

Masuk ke dunia franchise bisa jadi langkah besar dan menguntungkan—asal Anda tahu apa yang ditandatangani. Jangan buru-buru. Gunakan daftar pertanyaan di atas sebagai panduan agar Anda terlindungi secara hukum dan finansial.

Franchise bukan hanya soal beli brand. Ini komitmen jangka panjang.


Ingin Konsultasi Lebih Lanjut?

Bergabunglah dengan kemitraan BukaOutlet saat ini juga!
Hubungi Kami untuk Bergabung