3 Franchise Yang Bisa Jadi Peluang Kedua Untuk UMKM Gagal

Gagal Sekali Bukan Akhir Segalanya
Setiap pebisnis pernah melewati masa sulit — bahkan kegagalan. Banyak pelaku UMKM yang harus menutup usahanya karena pandemi, salah strategi, atau kurangnya sistem. Tapi kabar baiknya, kegagalan bisa jadi bekal untuk bangkit lebih bijak.
Jika kamu pernah mengalami hal serupa, model bisnis franchise bisa menjadi pilihan cerdas sebagai “kesempatan kedua”. Kenapa? Karena sistemnya sudah teruji, operasionalnya terstruktur, dan kamu tidak mulai dari nol sendirian.
Kenapa Franchise Cocok Jadi Jalan Bangkit?
→ Sistem bisnis sudah terbukti dan teruji
→ Dukungan pelatihan dan operasional dari pusat
→ Brand awareness sudah terbentuk
→ Proyeksi omzet lebih realistis
→ Tidak perlu susun SOP, logo, dan strategi dari awal
Bagi kamu yang pernah gagal usaha mandiri, franchise memberi jalur yang lebih aman karena banyak komponen penting bisnis sudah disiapkan.
1. Franchise Makanan Ringan Modal Kecil
Banyak UMKM gagal karena terlalu besar di awal. Franchise booth makanan ringan hadir sebagai alternatif murah, praktis, dan mudah dijalankan.
Contoh:
-
Takoyaki, tahu crispy, kentang spiral
-
Corndog mini, dimsum, atau es teh kekinian
Keunggulan:
-
Modal hanya Rp5–15 juta
-
Cocok dijalankan sendiri atau didelegasikan
-
Sistem sudah rapi, tinggal ikuti SOP
Cocok untuk kamu yang sebelumnya gagal di bisnis besar dan ingin memulai dari unit kecil tapi berpotensi berkembang.
2. Franchise Jasa Laundry atau Barbershop
Jika kamu pernah menjalankan usaha jasa (seperti warung, bengkel, atau cuci motor) tapi terhenti karena manajemen kurang rapi, franchise di sektor ini bisa jadi pilihan.
Franchise jasa umumnya memiliki:
-
SOP pelayanan yang jelas
-
Sistem marketing terpusat
-
Pelatihan dan monitoring berkala
Beberapa contoh franchise yang menawarkan sistem lengkap di sektor ini meliputi laundry kiloan modern atau barbershop kekinian dengan modal di kisaran Rp30–70 juta.
Model ini cocok untuk kamu yang ingin usaha tetap jalan meski tidak 100% kamu yang pegang operasional harian.
3. Franchise Produk Kebutuhan Harian (PPOB, refill, frozen food)
Salah satu alasan kegagalan UMKM adalah kurangnya repeat order. Maka, masuk ke bisnis kebutuhan harian yang selalu dicari bisa jadi langkah strategis.
Contoh franchise:
-
Loket PPOB dan pulsa
-
Air isi ulang
-
Frozen food siap saji
Keunggulan:
-
Konsumen tidak bergantung tren
-
Transaksi berulang (repeat order tinggi)
-
Sistem kemitraan cenderung stabil
Ini cocok untuk mantan pelaku UMKM yang ingin bisnis lebih steady dan tidak terpengaruh tren musiman.
Tips untuk UMKM yang Ingin Bangkit Kembali
→ Evaluasi kegagalan sebelumnya: modal, manajemen, atau produk?
→ Pilih franchise yang sesuai dengan keahlian atau minat
→ Pastikan support dari franchisor benar-benar aktif dan terbuka
→ Fokus pada eksekusi, bukan hanya brand besar
→ Mulai dari skala kecil untuk mengelola risiko
Franchise bukan jaminan anti gagal, tapi sistemnya bisa memperkecil potensi kesalahan di awal.
FAQ: Bisnis Kedua Setelah Gagal
Apakah aman memulai franchise setelah usaha sebelumnya gagal?
Aman, asalkan kamu memilih franchise yang punya sistem dan rekam jejak yang jelas. Ini justru bisa jadi “mentoring berbayar” untuk belajar lagi.
Bagaimana caranya memilih franchise yang tepat untuk bangkit?
Pilih yang skalanya sesuai modal, punya support aktif, dan bergerak di sektor yang selalu dibutuhkan (bukan sekadar tren).
Apakah saya perlu pengalaman untuk join franchise?
Tidak. Justru banyak franchisor menyukai mitra pemula yang siap belajar dan mengikuti SOP.
Apa tanda franchisor bisa dipercaya?
Transparan soal biaya, ada pelatihan rutin, komunikasi terbuka, dan punya data keberhasilan mitra sebelumnya.
Modal saya terbatas, apakah masih bisa ikut franchise?
Bisa. Banyak mini franchise dengan sistem bagus di bawah Rp10 juta. Fokuslah pada eksekusi dan pelayanan.
Kesimpulan
Gagal bukan akhir dari jalan bisnis. Justru dengan pengalaman yang sudah kamu miliki, langkah berikutnya bisa lebih matang — asal disiapkan dengan model yang terarah. Franchise memberi peluang bangkit lewat sistem yang teruji, dukungan mitra, dan brand yang sudah berjalan.
Kamu hanya perlu pilih dengan cermat, mulai sesuai kapasitas, dan kembali melangkah dengan semangat baru. Ingat, banyak pebisnis sukses hari ini dulunya adalah orang yang pernah gagal — tapi memilih untuk bangkit dengan strategi yang lebih kuat.
Kini giliran kamu. Siap mulai usaha kedua dengan lebih bijak? Franchise bisa jadi langkah awalnya.