Loading...

Berita

Berita / 8 Langkah Memulai Bisnis Franchise Anti Gagal

8 Langkah Memulai Bisnis Franchise Anti Gagal

Ditulis Oleh : editor
13/06/2025 23:47
8 Langkah Memulai Bisnis Franchise Anti Gagal

8 Langkah Memulai Bisnis Franchise Anti Gagal

Memiliki bisnis sendiri adalah impian banyak orang. Namun, memulai dari nol seringkali terasa menakutkan karena risiko kegagalan yang tinggi. Di sinilah bisnis franchise atau waralaba hadir sebagai sebuah peluang usaha yang menarik, menawarkan model bisnis yang sudah terbukti berhasil dan dukungan penuh dari pemilik merek.

Meskipun terlihat lebih mudah, menjalankan bisnis franchise tetap membutuhkan persiapan yang matang dan eksekusi yang cermat. Kesuksesan tidak datang secara instan.

Artikel ini akan memandu Anda melalui delapan langkah esensial yang perlu Anda lakukan untuk memulai perjalanan sebagai seorang franchisee (penerima waralaba) yang sukses.

1. Evaluasi Diri dan Kemampuan Finansial

Langkah pertama dan paling fundamental adalah melihat ke dalam diri Anda sendiri. Tanyakan beberapa pertanyaan penting: Apa minat dan passion Anda? Apakah Anda siap bekerja keras dan mengikuti sistem yang sudah ditetapkan oleh franchisor (pemberi waralaba)? Menjalankan bisnis, bahkan franchise, menuntut komitmen waktu dan energi yang luar biasa. Pastikan Anda memilih industri yang benar-benar Anda nikmati.

Selanjutnya, lakukan audit keuangan secara jujur. Hitung berapa besar modal usaha yang Anda miliki dan siap untuk diinvestasikan. Jangan hanya memikirkan biaya pembelian lisensi franchise.

Anda juga harus memperhitungkan biaya sewa lokasi, renovasi, pembelian peralatan, stok awal, biaya operasional untuk beberapa bulan pertama, serta dana darurat. Memahami kapasitas finansial Anda sejak awal akan menghindarkan Anda dari masalah di kemudian hari.

2. Lakukan Riset Pasar dan Merek Franchise

Setelah Anda memahami kekuatan dan batasan diri, saatnya melakukan riset pasar. Industri mana yang sedang bertumbuh? Siapa target pasar Anda? Produk atau jasa apa yang paling dibutuhkan di lingkungan sekitar Anda? Jangan tergiur dengan tren sesaat. Pilihlah bisnis yang memiliki permintaan jangka panjang.

Fokuskan riset Anda pada beberapa merek franchise potensial dalam industri yang Anda pilih. Bandingkan satu sama lain. Cari tahu reputasi mereka, berapa lama mereka telah beroperasi, dan bagaimana ulasan dari para franchisee lain yang sudah bergabung.

Hubungi beberapa franchisee aktif untuk mendapatkan gambaran nyata tentang suka duka menjalankan bisnis tersebut serta tingkat dukungan yang mereka terima dari pusat.

3. Hubungi Pihak Franchisor

Setelah Anda memiliki daftar pendek merek yang paling menarik, langkah selanjutnya adalah menghubungi pihak franchisor secara resmi. Biasanya, Anda bisa mengisi formulir ketertarikan melalui situs web mereka.

Momen ini adalah kesempatan Anda untuk bertanya lebih dalam dan menunjukkan keseriusan Anda sebagai calon mitra.

Siapkan daftar pertanyaan yang ingin Anda ajukan. Tanyakan secara detail mengenai rincian biaya, proyeksi keuntungan, sistem pelatihan, dukungan bisnis berkelanjutan (seperti pemasaran dan operasional), serta kewajiban apa saja yang harus Anda penuhi. Interaksi awal ini juga menjadi penilaian bagi franchisor untuk melihat apakah Anda adalah kandidat yang tepat untuk mewakili merek mereka.

4. Pelajari Dokumen Penawaran Waralaba dengan Seksama

Jika franchisor menilai Anda sebagai kandidat potensial, mereka akan memberikan dokumen penting yang disebut Prospektus Penawaran Waralaba (di beberapa negara dikenal sebagai FDD atau Franchise Disclosure Document). Dokumen ini berisi semua informasi vital tentang bisnis waralaba tersebut.

Luangkan waktu Anda untuk membaca setiap halaman dokumen ini. Di dalamnya tercantum sejarah perusahaan, laporan keuangan, rincian semua biaya yang harus Anda bayar, hak dan kewajiban kedua belah pihak, serta salinan perjanjian waralaba. Jangan terburu-buru. Bagian ini sangat krusial karena akan menjadi landasan hukum dari kerja sama Anda.

5. Rencanakan dan Amankan Pendanaan

Dengan informasi biaya yang detail dari franchisor, kini Anda dapat membuat rencana bisnis dan anggaran yang solid. Rincikan semua kebutuhan modal Anda, mulai dari biaya awal hingga estimasi Break-Even Point (BEP) atau titik impas.

Jika modal pribadi Anda tidak mencukupi, mulailah mencari sumber pendanaan eksternal. Anda bisa mengajukan pinjaman usaha ke bank, mencari investor, atau memanfaatkan program kredit usaha dari pemerintah. Memiliki rencana bisnis yang kuat dan proyeksi keuangan yang realistis akan meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan persetujuan pendanaan.

6. Konsultasi Hukum dan Penandatanganan Perjanjian

Sebelum Anda menandatangani dokumen apapun, sangat penting untuk meminta bantuan profesional. Sewa seorang pengacara yang memiliki spesialisasi di bidang waralaba untuk meninjau kembali seluruh isi perjanjian waralaba.

Pengacara akan membantu Anda memahami istilah-istilah hukum yang rumit dan memastikan tidak ada pasal yang merugikan Anda di masa depan.

Setelah Anda dan pengacara Anda yakin bahwa semua isi perjanjian sudah adil dan jelas, barulah Anda dapat menandatanganinya. Penandatanganan ini adalah momen resmi di mana Anda sah menjadi seorang franchisee dan mitra bisnis dari merek tersebut.

7. Tentukan Lokasi Strategis dan Persiapan Outlet

Bagi sebagian besar bisnis franchise, terutama di sektor ritel dan kuliner, lokasi adalah segalanya. Bekerjasamalah dengan tim dari franchisor untuk menemukan lokasi strategis yang sesuai dengan target pasar Anda.

Mereka biasanya memiliki data dan kriteria spesifik untuk membantu Anda membuat keputusan terbaik.

Setelah lokasi didapatkan, proses persiapan outlet dimulai. Ini meliputi renovasi sesuai standar merek, instalasi peralatan, pengaturan tata letak, hingga pengurusan izin-izin usaha lokal. Ikuti semua panduan dari franchisor untuk memastikan outlet Anda siap beroperasi dengan sempurna.

8. Ikuti Pelatihan dan Lakukan Grand Opening

Langkah terakhir sebelum bisnis Anda resmi dibuka adalah mengikuti program pelatihan yang disediakan oleh franchisor. Pelatihan ini mencakup semua aspek bisnis, mulai dari operasional harian, standar pelayanan, penggunaan sistem kasir, hingga strategi pemasaran lokal. Manfaatkan sesi ini untuk menyerap ilmu sebanyak-banyaknya.

Setelah semua siap dan tim Anda sudah terlatih, saatnya merencanakan Grand Opening atau pembukaan gerai. Buat acara pembukaan yang menarik untuk menciptakan antusiasme di masyarakat sekitar.

Promosikan melalui media sosial dan manfaatkan jaringan pemasaran dari franchisor. Momen ini adalah awal dari perjalanan bisnis Anda yang sesungguhnya.

Kesimpulan

Memulai bisnis franchise adalah sebuah jalan pintas yang cerdas untuk menjadi pengusaha, namun bukan berarti tanpa tantangan. Kedelapan langkah di atas adalah peta jalan yang akan memandu Anda. Namun, pada akhirnya, kunci kesuksesan terbesar terletak pada kerja keras, dedikasi, kemauan untuk belajar, dan kemampuan Anda dalam menjalankan sistem yang sudah ada dengan baik. Selamat mencoba!


Ingin Konsultasi Lebih Lanjut?

Bergabunglah dengan kemitraan BukaOutlet saat ini juga!
Hubungi Kami untuk Bergabung