Loading...

Berita

Berita / Apakah Franchise Sama Dengan Cabang? Ini Perbedaannya

Apakah Franchise Sama Dengan Cabang? Ini Perbedaannya

Ditulis Oleh : editor
24/07/2025 18:00
Apakah Franchise Sama Dengan Cabang? Ini Perbedaannya

Dalam dunia bisnis, istilah franchise dan cabang sering dianggap serupa karena keduanya melibatkan ekspansi usaha dengan merek yang sama. Namun, keduanya memiliki perbedaan mendasar yang penting untuk dipahami, terutama bagi pelaku usaha yang ingin mengembangkan bisnis.

Artikel ini akan menjelaskan apakah franchise sama dengan cabang dan merinci perbedaan utama di antara keduanya, termasuk dari aspek kepemilikan, kendali operasional, dan legalitas, untuk membantu Anda membuat keputusan strategis dalam ekspansi bisnis.

Pengertian Franchise dan Cabang

Franchise adalah model bisnis di mana pemilik merek (franchisor) memberikan hak kepada pihak lain (franchisee) untuk menjalankan usaha menggunakan merek, sistem operasional, dan produk yang telah ditetapkan. Hubungan ini diatur oleh perjanjian kontraktual, di mana franchisee membayar biaya awal (franchise fee) dan royalti berkala untuk menggunakan hak kekayaan intelektual (HaKI) milik franchisor. Contohnya adalah bisnis seperti Indomaret, KFC, atau Apotek K-24, di mana gerai baru dioperasikan oleh individu atau entitas terpisah, bukan perusahaan induk.

Disamping itu, Cabang adalah unit usaha yang sepenuhnya dimiliki dan dikelola oleh perusahaan induk. Cabang menggunakan merek, produk, dan sistem yang sama dengan perusahaan utama, tetapi kepemilikan dan kendali operasional tetap berada di tangan perusahaan induk. Misalnya, sebuah perusahaan ritel besar seperti Matahari Department Store membuka cabang baru di kota lain, dan semua keuntungan serta kerugian ditanggung langsung oleh perusahaan induk.

Perbedaan Utama Franchise dan Cabang

Berikut adalah perbedaan utama antara franchise dan cabang berdasarkan beberapa aspek kunci:

1. Kepemilikan dan Kendali

  • Franchise: Franchisee adalah pemilik gerai yang menjalankan bisnis secara mandiri, tetapi wajib mematuhi standar operasional (SOP) yang ditetapkan franchisor. Franchisor tidak memiliki kendali penuh atas operasional harian, tetapi memberikan panduan dan pelatihan untuk menjaga konsistensi merek.
  • Cabang: Perusahaan induk memiliki kepemilikan penuh dan kendali langsung atas operasional cabang. Semua keputusan strategis, mulai dari manajemen hingga pemasaran, diatur oleh perusahaan pusat.

2. Modal dan Keuntungan

  • Franchise: Modal awal untuk membuka gerai biasanya berasal dari franchisee, termasuk biaya lisensi dan investasi operasional. Keuntungan dibagi berdasarkan perjanjian, dengan franchisee membayar royalti kepada franchisor.
  • Cabang: Modal untuk membuka cabang berasal dari perusahaan induk, dan semua keuntungan atau kerugian menjadi tanggung jawab perusahaan tersebut.

3. Legalitas

  • Franchise: Di Indonesia, bisnis franchise diatur oleh Peraturan Menteri Perdagangan No. 71 Tahun 2019. Franchisor dan franchisee wajib memiliki Surat Tanda Pendaftaran Waralaba (STPW), yang mencakup prospektus penawaran dan perjanjian waralaba.
  • Cabang: Tidak memerlukan izin khusus seperti STPW. Perizinan cabang mengikuti izin usaha perusahaan induk, seperti Nomor Induk Berusaha (NIB), meskipun izin operasional lokal tetap diperlukan sesuai sektor usaha.

4. Operasional dan Fleksibilitas

  • Franchise: Franchisee memiliki fleksibilitas terbatas untuk mengelola bisnis, karena harus mengikuti SOP dan standar kualitas franchisor. Namun, ini memudahkan franchisee karena sistem bisnis sudah teruji dan merek sudah dikenal.
  • Cabang: Perusahaan induk mengelola semua aspek operasional, dari manajemen stok hingga pelayanan pelanggan. Ini memberikan kontrol penuh, tetapi membutuhkan sumber daya yang lebih besar untuk pengawasan.

5. Risiko dan Skala Usaha

  • Franchise: Risiko operasional sebagian besar ditanggung franchisee, tetapi kegagalan satu gerai dapat memengaruhi reputasi seluruh jaringan franchise. Model ini cocok untuk pengusaha pemula yang ingin memulai dengan merek mapan.
  • Cabang: Risiko sepenuhnya ditanggung perusahaan induk. Membuka cabang membutuhkan investasi besar, tetapi memungkinkan kontrol ketat atas kualitas dan reputasi merek.

Kapan Memilih Franchise atau Cabang?

Pilihan antara franchise dan cabang bergantung pada tujuan dan sumber daya bisnis. Franchise ideal untuk ekspansi cepat dengan modal terbatas dari perusahaan induk, karena franchisee menyediakan dana dan tenaga operasional. Ini juga cocok untuk pengusaha baru yang ingin memanfaatkan merek terkenal tanpa membangun dari nol.

Sebaliknya, membuka cabang cocok untuk perusahaan yang ingin mempertahankan kendali penuh dan memiliki sumber daya untuk mengelola operasional di berbagai lokasi.

Kesimpulan

Franchise dan cabang bukanlah hal yang sama, meskipun keduanya bertujuan untuk ekspansi bisnis. Franchise melibatkan pihak ketiga yang membeli hak untuk menjalankan bisnis dengan merek dan sistem yang sudah ada, sementara cabang adalah unit usaha yang dimiliki dan dikelola langsung oleh perusahaan induk.

Perbedaan utama terletak pada kepemilikan, kendali, modal, legalitas, dan risiko. Memahami perbedaan ini penting untuk memilih strategi ekspansi yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.

Buka Outlet adalah platform terpercaya untuk menemukan peluang franchise dan kemitraan yang menguntungkan. Dengan beragam pilihan bisnis autopilot yang telah teruji, Buka Outlet membantu Anda memulai usaha dengan sistem operasional yang jelas dan dukungan penuh dari franchisor.


Ingin Konsultasi Lebih Lanjut?

Bergabunglah dengan kemitraan BukaOutlet saat ini juga!
Hubungi Kami untuk Bergabung