Loading...

Berita

Berita / Beli Franchise Atau Buat Sendiri? Ini Strategi Memaksimalkan Brand Lokal Jadi Waralaba

Beli Franchise Atau Buat Sendiri? Ini Strategi Memaksimalkan Brand Lokal Jadi Waralaba

Ditulis Oleh : Admin SEO
09/07/2025 21:01
Beli Franchise Atau Buat Sendiri? Ini Strategi Memaksimalkan Brand Lokal Jadi Waralaba

UMKM Bisa Naik Level: Franchise Bukan Hanya untuk Brand Besar

Selama ini, model franchise atau waralaba identik dengan brand besar yang sudah punya ratusan cabang. Tapi kini, banyak UMKM lokal pun mulai berani membuka peluang kemitraan sendiri.

Mulai dari kedai kopi, laundry, makanan ringan, sampai bisnis jasa rumahan—semuanya berpeluang tumbuh lewat sistem waralaba. Kuncinya? Punya sistem operasional yang solid dan brand yang dipercaya.

Jika kamu adalah pemilik bisnis kecil/menengah dan ingin mengekspansi usaha tanpa harus buka semua cabang sendiri, artikel ini akan membahas langkah-langkah realistis bagaimana bisnis UMKM bisa jadi franchise lokal yang kompetitif.


Kenapa UMKM Perlu Pertimbangkan Jadi Waralaba?

Ekspansi tanpa modal besar (biaya outlet dibebankan ke mitra)
Pertumbuhan cepat dan terukur
Brand awareness meningkat lewat cabang mitra
Peluang pendapatan baru dari franchise fee & royalty fee
Buka lapangan kerja dan distribusi ekonomi yang lebih luas


Langkah-Langkah Cara Membuat Franchise Sendiri

Berikut adalah 7 langkah penting agar UMKM Anda siap menjadi bisnis waralaba:


1. Bangun SOP Operasional yang Konsisten

→ Mulailah dengan mendokumentasikan semua proses: dari produksi, pelayanan, pembelian bahan baku, hingga pengelolaan kas.
→ SOP wajib mudah dipahami dan bisa diulang oleh orang lain di lokasi berbeda.
→ Sertakan detail: ukuran, bahan, durasi, alat yang dibutuhkan, standar pelayanan.

Tips:
Gunakan foto, video, atau modul cetak agar pelatihan lebih mudah.


2. Perkuat Branding Bisnis Anda

→ Logo, warna, tagline, dan desain booth/cabang harus konsisten.
→ Buat cerita brand yang kuat—misalnya: produk rumahan, bahan lokal, atau dampak sosial.
→ Bangun kehadiran digital (Instagram, TikTok, website) sebagai pusat informasi dan daya tarik mitra.


3. Siapkan Paket Kemitraan yang Menarik & Jelas

→ Tentukan jenis paket: mini booth, outlet full, atau cloud kitchen
→ Buat breakdown harga: biaya lisensi, perlengkapan, bahan baku awal, pelatihan
→ Jelaskan juga estimasi omzet, profit harian, dan proyeksi balik modal
→ Buat perjanjian tertulis (MoU atau kontrak) yang adil dan transparan

4. Urus Legalitas & Hak Kekayaan Intelektual

→ Daftarkan brand Anda di DJKI untuk perlindungan merek (HAKI)
→ Urus NIB, izin usaha, dan sertifikat halal/PIRT jika menjual makanan
→ Jika ingin serius, buat dokumen legal franchise: offering circular (POW), perjanjian franchise, dan SOP resmi


5. Bangun Tim Support untuk Mitra

→ Franchisee butuh bimbingan, terutama di bulan pertama
→ Siapkan tim pelatihan, teknisi, dan marketing support
→ Buat grup WhatsApp atau dashboard online untuk komunikasi rutin


6. Siapkan Strategi Marketing Mitra

→ Buat template promosi: poster digital, katalog, reels
→ Sediakan paket promo pembukaan (grand opening)
→ Kolaborasi dengan influencer lokal atau food vlogger


7. Uji Coba & Kembangkan Bertahap

→ Mulai dari 1–2 mitra pilot project (keluarga, teman dekat, reseller lama)
→ Lakukan evaluasi: Apakah SOP berjalan? Apakah margin cukup?
→ Jika semua stabil, barulah buka pendaftaran mitra resmi publik


Tanda Bisnis Kamu Sudah Siap Jadi Waralaba

✅ Sudah punya SOP tertulis dan mudah diajarkan
✅ Laba usaha konsisten minimal 6 bulan terakhir
✅ Punya brand, logo, dan konten visual yang rapi
✅ Ada produk unggulan dengan repeat order tinggi
✅ Siap memberikan pelatihan & dukungan ke mitra


FAQ: Membuat Franchise Sendiri

1. Apakah bisnis kecil bisa jadi franchise?
Bisa. Selama ada sistem yang bisa direplikasi dan produknya dibutuhkan pasar.

2. Haruskah langsung punya banyak cabang?
Tidak. Mulailah dari 1–2 mitra, uji sistem, lalu ekspansi bertahap.

3. Apakah wajib punya HAKI dulu?
Idealnya ya. Tapi Anda bisa mulai sambil proses pendaftaran merek.

4. Bagaimana jika belum punya modal buat buka kantor pusat?
Fokus dulu pada SOP, sistem supply, dan komunikasi digital. Kantor fisik bisa menyusul.

5. Apakah saya harus urus POW (Prospectus Offering Waralaba)?
Jika ingin resmi dan menarik investor/mitra besar, POW sangat dianjurkan.


Saatnya UMKM Naik Kelas dengan Sistem Waralaba

Beli franchise atau buat sendiri? Jawabannya tergantung visi bisnismu.

Kalau kamu punya produk kuat, sistem yang tertata, dan semangat untuk berbagi peluang dengan mitra lain, maka membuat franchise sendiri adalah langkah strategis untuk memperluas dampak dan pendapatan bisnis.

Dengan biaya yang makin terjangkau, platform digital yang mendukung, dan minat investor lokal terhadap brand lokal—ini waktu terbaik untuk UMKM naik kelas lewat waralaba.


Ingin Konsultasi Lebih Lanjut?

Bergabunglah dengan kemitraan BukaOutlet saat ini juga!
Hubungi Kami untuk Bergabung