Loading...

Berita

Berita / Bisnis Franchise: Cara Cerdas Membangun Jaringan Bisnis Dengan Sistem Autopilot

Bisnis Franchise: Cara Cerdas Membangun Jaringan Bisnis Dengan Sistem Autopilot

Ditulis Oleh : Admin SEO
21/10/2024 11:55
Bisnis Franchise: Cara Cerdas Membangun Jaringan Bisnis Dengan Sistem Autopilot

Bisnis franchise dengan sistem autopilot adalah model bisnis yang memungkinkan Anda untuk memiliki bisnis sendiri tanpa harus memulai dari nol. Dalam model ini, franchisor menyediakan sistem, merek, dan dukungan yang diperlukan, sementara franchisee berkontribusi dengan modal dan lokasi. Sebelum kita lanjut membahas mengenai bisnis franchise, ada baiknya kita mengetahui dasar dan apa itu bisnis franchise. 

Apa Itu Bisnis Franchise?

Bisnis franchise atau waralaba adalah sebuah model bisnis di mana pemilik merek dagang, produk, atau sistem operasional (franchisor) memberikan lisensi kepada pihak lain (franchisee) untuk menggunakan merek dagang, produk, dan sistem operasional tersebut dalam menjalankan bisnis. Sederhananya, franchisee membeli hak untuk menjalankan bisnis dengan menggunakan nama besar dan sistem yang sudah terbukti sukses dari franchisor.

Bagaimana Cara Kerja Bisnis Franchise?

  1. Perjanjian: Hubungan antara franchisor dan franchisee diatur dalam sebuah perjanjian yang sangat detail. Perjanjian ini mencakup segala hal, mulai dari biaya franchise, hak dan kewajiban masing-masing pihak, hingga standar operasional yang harus dipenuhi oleh franchisee.
  2. Pembayaran Biaya Franchise: Franchisee biasanya membayar biaya awal yang cukup besar untuk mendapatkan hak penggunaan merek dan sistem. Selain itu, mereka juga membayar biaya royalti secara berkala berdasarkan persentase dari omset.
  3. Dukungan dari Franchisor: Franchisor akan memberikan berbagai dukungan kepada franchisee, seperti:

Pelatihan: Franchisee akan dilatih mengenai cara menjalankan bisnis sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

Sistem: Franchisor menyediakan sistem dan prosedur yang sudah teruji untuk menjalankan bisnis.

Pemasaran: Franchisor biasanya memiliki program pemasaran yang kuat untuk membantu franchisee menarik pelanggan.

Pembelian bahan baku: Franchisee seringkali diwajibkan membeli bahan baku dari supplier yang telah ditunjuk oleh franchisor untuk menjaga kualitas produk.

Keuntungan Menjadi Franchisee:

  1. Merek yang sudah dikenal: Anda tidak perlu membangun merek dari nol karena Anda akan menggunakan merek yang sudah dikenal dan dipercaya oleh konsumen.
  2. Sistem yang sudah teruji: Anda tidak perlu repot-repot mengembangkan sistem bisnis karena sudah ada sistem yang siap pakai.
  3. Dukungan dari franchisor: Anda akan mendapatkan dukungan penuh dari franchisor sehingga risiko kegagalan bisnis bisa diminimalisir.
  4. Potensi keuntungan yang lebih cepat: Dengan merek yang kuat dan sistem yang efektif, Anda berpotensi mendapatkan keuntungan yang lebih cepat dibandingkan dengan memulai bisnis sendiri.

Risiko Menjadi Franchisee:

  1. Biaya awal yang tinggi: Biaya untuk membeli franchise bisa cukup mahal.
  2. Ketergantungan pada franchisor: Keberhasilan bisnis Anda sangat bergantung pada kinerja franchisor. Jika franchisor mengalami masalah, bisnis Anda juga bisa terdampak.
  3. Keterbatasan dalam pengambilan keputusan: Sebagai franchisee, Anda tidak memiliki kebebasan penuh dalam mengambil keputusan bisnis. Anda harus mengikuti aturan dan standar yang telah ditetapkan oleh franchisor.

Contoh Bisnis Franchise yang ada di Indonesia 

Franchise Makanan : Almaz Fried Chciken, KFC, McDonald's, Pizza Hut, Bakso Boedjangan, Kebab Baba Rafi, Warung Tekko, Sabana Fried Chicken, Rocket Chicken, Mie Gacoan, Nasi Kebuli AbuyaBebek Terminal.

Franchise Minuman : Es kopi sudirman, Chatime, Kocok N Kocok, Janji Jiwa, Kopi Kenangan, Mixue, Es Teh Poci, Xie Xie Boba, Street Boba, Kukubima.

Jasa : Loundry, Cuci Sepatu, Apotek, Maklon Kosmetik, franchise fotobox snap o snap.

Retail : Indomaret, Alfamart.

Kamu bisa melihat berbagai macam refernsi dan model bisnis franchise kami disini : Daftar outlet

Tips Memilih Franchise:

  1. Lakukan riset: Pelajari dengan seksama franchisor dan bisnis yang ingin Anda jalankan.
  2. Pertimbangkan lokasi: Pilih lokasi yang strategis dan memiliki potensi pasar yang besar.
  3. Hitung biaya: Hitung semua biaya yang terkait dengan franchise, termasuk biaya awal, royalti, dan biaya operasional.
  4. Konsultasikan dengan ahli: Konsultasikan dengan ahli bisnis atau konsultan franchise untuk mendapatkan nasihat yang lebih komprehensif.

Bisnis franchise bisa menjadi pilihan yang menarik bagi Anda yang ingin memulai bisnis dengan risiko yang lebih rendah. Namun, sebelum memutuskan untuk membeli franchise, pastikan Anda telah melakukan riset yang cukup dan mempertimbangkan semua faktor yang terkait.

Tetapi jangan khawatir, kami NS Consulting bersama Bukaoutlet akan membantu anda dalam memilih dan memanage bisnis yang kamu ingikan, cukup daftar dan jalankan bisnis kamu dengan sistem autopilot. 


Ingin Konsultasi Lebih Lanjut?

Bergabunglah dengan kemitraan BukaOutlet saat ini juga!
Hubungi Kami