Loading...

Berita

Berita / Bisnis Sosial Yang Mulai Dilirik Investor Lokal

Bisnis Sosial Yang Mulai Dilirik Investor Lokal

Ditulis Oleh : Admin SEO
21/07/2025 11:57
Bisnis Sosial Yang Mulai Dilirik Investor Lokal

Edukasi Keuangan: Kebutuhan Mendesak yang Belum Banyak Digarap

Rian (30 tahun), seorang konsultan keuangan freelance, punya visi besar: membuat masyarakat lebih melek finansial. Tapi ia tidak ingin bergerak sendiri atau hanya membuat konten online. Ia ingin model bisnis edukasi keuangan yang bisa dijalankan secara berkelanjutan — bahkan bisa diwaralabakan.

Kini, franchise berbasis edukasi keuangan mulai dilirik sebagai bentuk bisnis sosial yang tidak hanya bermanfaat, tapi juga potensial secara komersial. Di tengah krisis ekonomi, PHK, pinjol, dan jebakan konsumtif, masyarakat makin sadar pentingnya literasi finansial.


Apa Itu Franchise Edukasi Keuangan?

Franchise edukasi keuangan adalah model usaha yang menawarkan layanan berbasis pembelajaran keuangan kepada publik. Layanannya bisa meliputi:

➡️ Kelas literasi finansial untuk pelajar atau mahasiswa
➡️ Pelatihan budgeting & perencanaan keuangan pribadi
➡️ Workshop simulasi investasi & pengelolaan risiko
➡️ Edukasi utang sehat, kredit, dan keuangan keluarga
➡️ Konsultasi one-on-one atau dalam kelompok

Model ini bisa dijalankan secara:

  • Offline (kelas komunitas, workshop di coworking space)

  • Online (platform Zoom, aplikasi khusus)

  • Hybrid (kombinasi kelas langsung dan e-learning)


Kenapa Franchise Ini Menarik untuk 2025?

1. Tingkat Literasi Keuangan Indonesia Masih Rendah

Berdasarkan data OJK (Otoritas Jasa Keuangan), indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia masih di bawah 50%. Itu artinya, lebih dari separuh penduduk belum benar-benar memahami konsep dasar keuangan.

Potensi pasarnya sangat besar, terutama:

  • Pelajar SMA/sederajat

  • Mahasiswa baru

  • Karyawan entry level

  • Pasangan muda

  • Pelaku UMKM


2. Makin Banyak Generasi Muda yang Ingin “Melek Finansial”

Tren konten finansial di TikTok dan Instagram membuktikan bahwa Gen Z dan milenial tertarik belajar soal uang — tapi dengan pendekatan yang relevan dan fun.

Franchise edukasi keuangan bisa menjawab kebutuhan ini dengan format:

  • Simulasi interaktif

  • Board game keuangan

  • Program belajar sambil bermain


3. Bisnis Sosial: Berdampak Sekaligus Menghasilkan

Model ini menggabungkan dua hal penting:

  • Misi edukatif: Memberi pemahaman keuangan kepada masyarakat

  • Model bisnis berulang: Melalui sistem kelas berbayar, membership, lisensi, atau konsultasi

Franchise seperti ini cocok bagi investor atau profesional yang ingin memberikan kontribusi sosial, tapi tetap menghasilkan pemasukan yang stabil.


Contoh Format Bisnis Franchise Edukasi Keuangan

Berikut format yang umum ditawarkan oleh pemain di bidang ini:

➡️ Kelas Keliling Komunitas
Buka kelas di sekolah, pesantren, kampus, atau kantor dengan format roadshow. Pendapatan bisa dari fee institusi atau sponsorship.

➡️ Kelas Berbayar Reguler
Menyediakan program kelas 4–8 sesi (offline atau online) dengan biaya terjangkau. Bisa berbasis modul nasional atau adaptif.

➡️ Franchise + Aplikasi
Mitra menjalankan kelas offline, sementara pembelajaran atau quiz dilakukan di aplikasi milik franchisor.

➡️ Simulasi & Game Finansial
Menggunakan board game, money simulation kit, atau aplikasi VR/AR untuk belajar keuangan.


Keuntungan Menjalankan Franchise Edukasi Finansial

Pasar besar & terus bertumbuh
Repeat order tinggi – peserta bisa lanjut ke level berikutnya
Bisa dikombinasikan dengan seminar, e-learning, dan produk digital
Peluang kerja sama dengan sekolah, lembaga pemerintah, atau CSR perusahaan
Nilai sosial tinggi → bangun reputasi positif


Tantangan yang Perlu Diantisipasi

⚠️ Harus punya trainer atau mentor yang andal dan bersertifikasi
⚠️ Perlu pendekatan edukatif yang menyenangkan, tidak membosankan
⚠️ Dibutuhkan sistem konten yang terus di-update mengikuti tren ekonomi dan regulasi


Tips Memilih Franchise Edukasi Keuangan yang Tepat

  1. Cek kurikulum dan kualitas modul pembelajaran

  2. Lihat apakah sudah ada hasil nyata di daerah lain

  3. Tanyakan support sistem: pelatihan mentor, materi, platform online

  4. Pastikan ada model bisnis yang berulang (subscription, level, lisensi)

  5. Pertimbangkan fleksibilitas operasional jika kamu ingin hybrid


FAQ: Franchise Edukasi Keuangan

1. Apakah bisnis ini cocok untuk pemula?
Iya, jika franchisor menyediakan pelatihan dan kurikulum lengkap, kamu tidak harus berlatar belakang keuangan.

2. Bisa dijalankan sambil kerja?
Bisa, terutama jika kamu menjalankan format kelas akhir pekan atau mengandalkan tim fasilitator.

3. Bagaimana cara mencari siswa atau peserta?
Bisa kerja sama dengan sekolah, komunitas lokal, perusahaan, atau promosi digital.

4. Apakah ini bisa dijalankan di kota kecil?
Sangat bisa. Justru di kota kecil, topik literasi keuangan masih jarang disentuh.


Kesimpulan: Usaha Edukatif, Berkelanjutan, dan Bernilai

Franchise edukasi keuangan adalah model bisnis unik yang berada di persimpangan antara profit dan dampak sosial. Cocok bagi kamu yang ingin berbisnis tapi tidak sekadar jualan produk — tapi juga memberikan life skill yang nyata ke masyarakat.

Jika kamu seperti Rian, yang punya passion mengajar sekaligus ingin ekspansi usaha, inilah saat yang tepat untuk mempertimbangkan bisnis literasi finansial.

Karena di 2025 nanti, bisnis yang paling dicari bukan hanya yang viral — tapi yang bermanfaat dan berkelanjutan.


Ingin Konsultasi Lebih Lanjut?

Bergabunglah dengan kemitraan BukaOutlet saat ini juga!
Hubungi Kami untuk Bergabung