Loading...

Berita

Berita / Cara Survey Lokasi Untuk Bisnis Franchise, Panduan Untuk Pemula!

Cara Survey Lokasi Untuk Bisnis Franchise, Panduan Untuk Pemula!

Ditulis Oleh : Admin Penulis
02/11/2025 10:44
Cara Survey Lokasi Untuk Bisnis Franchise, Panduan Untuk Pemula!

Dalam dunia bisnis waralaba atau franchise, seringkali kita mendengar adagium populer: "lokasi, lokasi, dan lokasi". Ungkapan ini bukanlah isapan jempol belaka. Pemilihan lokasi usaha menjadi salah satu pilar fundamental yang menentukan apakah sebuah gerai franchise akan berkembang pesat atau justru berjuang untuk bertahan.

Memilih lokasi tidak bisa Anda lakukan hanya berdasarkan perasaan atau intuisi. Diperlukan sebuah proses survey yang sistematis dan analisis data yang mendalam. Kesalahan dalam memilih lokasi di tahap awal adalah kesalahan strategis yang paling mahal dan sulit untuk diperbaiki di kemudian hari.

Mengapa Lokasi Begitu Krusial?

Bisnis franchise sangat bergantung pada pengenalan merek dan arus pelanggan (customer traffic). Model bisnisnya sudah teruji, produknya sudah dikenal, namun jika gerai Anda "tersembunyi" atau sulit dijangkau, potensi tersebut tidak akan pernah maksimal.

Lokasi yang strategis memastikan bisnis Anda terlihat oleh target pasar yang tepat. Selain itu, biaya sewa atau pembelian properti merupakan salah satu komponen pengeluaran terbesar (Capital Expenditure) dalam memulai bisnis. Anda tentu ingin memastikan bahwa investasi besar di awal ini memberikan pengembalian yang sepadan.

Memahami Kriteria dari Pihak Franchisor

Langkah pertama sebelum Anda turun ke lapangan adalah memahami panduan (guideline) dari pihak franchisor atau pemilik merek. Setiap merek franchise memiliki kriteria lokasi ideal yang spesifik.

Sebagai contoh, franchise kopi kekinian mungkin mensyaratkan lokasi yang dekat dengan area perkantoran atau kampus. Berbeda dengan franchise minimarket yang mungkin mencari lokasi di tengah pemukiman padat penduduk.

Jangan ragu untuk meminta data dari franchisor mengenai karakteristik lokasi cabang-cabang mereka yang paling sukses. Ini adalah data pembanding (benchmark) yang sangat berharga bagi Anda.

Langkah Praktis Melakukan Survey Lokasi

Setelah Anda memegang kriteria ideal, saatnya melakukan investigasi lapangan. Survey lokasi yang komprehensif harus mencakup beberapa elemen kunci.

1. Analisis Demografi dan Target Pasar

Anda harus memastikan bahwa orang-orang yang berada di sekitar lokasi adalah target pasar Anda. Jika Anda menjual boba seharga lima puluh ribu rupiah, lokasi di dekat pasar tradisional mungkin kurang tepat.

Lakukan riset kecil. Siapa yang tinggal di area tersebut? Berapa rata-rata pendapatan mereka? Apakah didominasi oleh keluarga, pekerja kantoran, atau mahasiswa? Anda bisa mendapatkan data ini dari kantor kelurahan setempat atau data Badan Pusat Statistik (BPS) untuk gambaran umum.

2. Menghitung Arus Lalu Lintas (Traffic)

Lokasi yang strategis identik dengan arus lalu lintas yang tinggi. Namun, "ramai" saja tidak cukup. Anda perlu menghitung dua jenis traffic:

  • Vehicle Traffic (Lalu Lintas Kendaraan): Berapa banyak kendaraan yang lewat di depan lokasi.

  • Foot Traffic (Lalu Lintas Pejalan Kaki): Berapa banyak orang yang berjalan kaki di area tersebut. Ini sangat krusial untuk bisnis F&B atau ritel.

Lakukan perhitungan ini pada waktu yang berbeda. Catat traffic pada pagi hari (jam berangkat kerja), siang hari (jam makan siang), sore hari (jam pulang kerja), dan tentu saja saat akhir pekan. Gunakan alat bantu hitung (counter) sederhana untuk mendapatkan data kuantitatif.

3. Visibilitas dan Aksesibilitas

Visibilitas adalah tentang sejauh mana lokasi Anda mudah terlihat. Apakah lokasi terhalang oleh pohon besar, tiang listrik, atau plang nama usaha lain? Coba kendarai kendaraan Anda dari kedua arah jalan dan lihat apakah calon lokasi mudah dikenali.

Aksesibilitas adalah tentang kemudahan pelanggan mencapai lokasi Anda. Pertanyaan penting yang harus Anda jawab:

  • Apakah area parkirnya memadai?

  • Apakah lokasi mudah dijangkau oleh ojek online?

  • Apakah pelanggan bisa dengan mudah masuk dan keluar dari lokasi tanpa terhalang kemacetan?

Lokasi yang terlihat jelas namun sulit dijangkau (misalnya harus memutar jauh) akan mengurangi minat pelanggan untuk mampir.

4. Analisis Kompetitor

Perhatikan lingkungan sekitar. Siapa saja kompetitor Anda? Kita harus membagi kompetitor menjadi dua jenis:

  1. Kompetitor Langsung: Bisnis yang menjual produk serupa (misalnya, Anda buka franchise ayam goreng, kompetitornya adalah penjual ayam goreng lain).

  2. Kompetitor Tidak Langsung: Bisnis berbeda namun menyasar target pasar dan kebutuhan yang sama (misalnya, franchise ayam goreng berkompetisi dengan warung nasi padang untuk segmen makan siang).

Area yang sudah jenuh oleh kompetitor mungkin sulit untuk ditembus. Namun, terkadang keberadaan kompetitor justru bagus karena menandakan area tersebut adalah cluster bisnis yang memang ramai (misalnya, area sentra kuliner).

5. Memeriksa Infrastruktur dan Zonasi

Faktor teknis seringkali terlupakan. Pastikan lokasi memiliki infrastruktur dasar yang memadai. Apakah daya listriknya cukup untuk peralatan bisnis Anda? Bagaimana dengan ketersediaan air bersih dan saluran pembuangan?

Selain itu, pastikan zonasi atau peruntukan lahan dari pemerintah daerah mengizinkan jenis usaha Anda beroperasi di sana. Jangan sampai Anda sudah berinvestasi besar namun terkendala izin di kemudian hari. Periksa juga apakah area tersebut bebas dari risiko rutin seperti banjir.

Menemukan Kemitraan yang Tepat

Proses survey lokasi memang membutuhkan usaha dan ketelitian yang mendalam. Ini adalah bagian dari manajemen aktif yang harus dilakukan seorang pemilik bisnis.

Bagi Anda yang mungkin memiliki keterbatasan waktu namun tetap ingin berinvestasi di bisnis yang sudah teruji, mempertimbangkan model bisnis franchise autopilot bisa menjadi alternatif. Di Buka Outlet, kami tidak hanya menghubungkan Anda dengan berbagai peluang waralaba. Kami fokus pada kemitraan bisnis yang sistemnya sudah terbukti berjalan, sehingga Anda dapat memiliki aset produktif dengan keterlibatan harian yang lebih minimal.

Menganalisis Biaya vs Potensi

Langkah terakhir adalah menghitung angka. Lokasi yang sangat strategis biasanya memiliki harga sewa yang sangat tinggi. Anda harus realistis.

Buatlah proyeksi keuangan yang konservatif. Hitung perkiraan omzet harian berdasarkan data traffic yang sudah Anda kumpulkan. Bandingkan dengan biaya sewa, biaya operasional, dan HPP (Harga Pokok Penjualan) dari franchisor.

Apakah angkanya masuk akal? Kapan Anda akan mencapai Titik Impas (Break Even Point)? Jangan memaksakan diri menyewa lokasi premium jika proyeksi keuangannya tidak sehat.

Kesimpulan

Survey lokasi untuk bisnis franchise adalah sebuah proses investigasi yang menggabungkan data kuantitatif (hitungan traffic, biaya sewa) dengan observasi kualitatif (visibilitas, karakter area). Ini bukanlah tugas yang bisa Anda delegasikan sepenuhnya kepada orang lain.

Luangkan waktu Anda, kumpulkan data sebanyak mungkin, dan analisis dengan kepala dingin. Keputusan yang Anda ambil dalam memilih lokasi akan menjadi fondasi utama bagi kesuksesan gerai franchise Anda di masa depan.


Ingin Konsultasi Lebih Lanjut?

Bergabunglah dengan kemitraan BukaOutlet saat ini juga!
Hubungi Kami untuk Bergabung