Franchise Di Dunia Gaming & Pop Culture: Peluang Baru Yang Jarang Dilirik
Bisnis Niche Bukan Lagi Sekadar Sampingan
Jika dulu hobi seperti anime, board game, dan video game dianggap sekadar hiburan, kini semuanya telah bertransformasi menjadi peluang bisnis serius. Di tahun 2025, industri pop culture dan gaming terus tumbuh — didukung oleh loyalitas komunitas, event tahunan, dan konten digital yang viral.
Dan di tengah tren itu, muncul satu model bisnis menarik: franchise di dunia gaming dan pop culture.
Ini bukan sekadar toko mainan. Tapi sistem waralaba berbasis hobi, mulai dari toko merchandise anime, kafe board game, sampai gaming lounge yang profesional.
Kenapa Bisnis Pop Culture & Gaming Layak Dilirik?
→ Pertumbuhan industri kreatif di Indonesia naik >20%/tahun
→ Komunitas sangat loyal dan konsumtif (kolektor, gamers, fans pop culture)
→ Bisa dimulai dari skala kecil (booth atau toko rumahan)
→ Banyak peluang event & komunitas offline/online
→ Visual & konten promosi sangat kuat (cocok untuk TikTok & Instagram)
Jenis Franchise Pop Culture yang Sedang Naik Daun
1. Toko Merchandise Anime & Koleksi
→ Jualan figur, gantungan kunci, poster, stiker, hingga pernak-pernik karakter populer
→ Sering dikombinasikan dengan pre-order atau jastip dari Jepang
→ Target: Komunitas anime lokal, otaku, penggemar pop culture
→ Estimasi modal: Rp 10–30 juta
→ Contoh brand/franchise: AnimeMart, Collecta Station (model reseller/kemitraan)
2. Kafe Board Game & Card Game
→ Konsep café sambil main game seperti Uno Stacko, Werewolf, Monopoly, atau kartu Pokémon
→ Ideal di dekat kampus atau coworking space
→ Estimasi modal: Rp 50–100 juta (bisa sharing space)
→ Pendapatan: dari sewa meja, membership, dan penjualan camilan
→ Cocok jadi tempat nongkrong komunitas
3. Gaming Café / Esports Lounge
→ Menyediakan PC gaming set up + koneksi cepat untuk main bareng
→ Tambah nilai dengan turnamen mingguan atau event nonton bareng
→ Target: gamers, tim esports lokal, konten creator pemula
→ Estimasi modal: Rp 70–200 juta (bisa bertahap)
→ Franchise/brand: GG Station, Arena+, XP Gaming Hub (model mitra tersedia)
4. Toko Mainan Koleksi dan Model Kit (Gunpla, Lego, Miniature)
→ Target: kolektor dewasa dan anak muda pecinta DIY
→ Bisa jualan online + offline (co-store)
→ Estimasi modal: Rp 20–50 juta
→ Margin cukup besar untuk item terbatas/limited edition
→ Sering digabung dengan konten review & unboxing
Cara Sukses Bangun Bisnis dari Hobi
→ Gabung ke komunitas lokal (anime, game, boardgame)
→ Ikut event seperti Popcon, Comic Frontier, AFA ID untuk promosi langsung
→ Gunakan TikTok dan YouTube untuk unboxing, review, behind-the-scenes
→ Tambahkan sistem member untuk pelanggan loyal
→ Jual produk eksklusif/pre-order agar tetap unik
→ Buat kemitraan dengan creator lokal/influencer niche
FAQ: Bisnis Franchise Gaming & Pop Culture
1. Apakah butuh tempat besar untuk mulai?
Tidak selalu. Banyak toko anime atau model kit yang bisa mulai dari co-store, toko online, atau popup booth.
2. Apakah peminatnya ramai di luar kota besar?
Ya. Komunitas anime dan gaming kini ada di banyak kota, tidak hanya Jakarta. Bahkan event cosplay & card game sering digelar di daerah.
3. Apakah ini cocok untuk pemula?
Jika Anda punya passion di bidang ini, sangat cocok. Asal dibarengi dengan strategi marketing yang konsisten.
4. Apa risikonya?
Risiko utama biasanya stok yang lambat bergerak. Solusi: fokus pada barang yang bisa PO atau sistem reseller.
5. Bisakah usaha ini dikembangkan jadi skala nasional?
Sangat bisa. Banyak brand niche yang berkembang lewat komunitas dan konten, bukan iklan besar.
Hobi Bukan Cuma Konsumsi, Tapi Juga Investasi
Di 2025, bisnis niche seperti franchise toko anime, gaming lounge, dan board game café bukan lagi dianggap "alternatif"—tapi justru peluang yang jarang dilirik tapi punya potensi loyalitas tinggi.
Dengan komunitas yang solid, pertumbuhan industri kreatif, dan budaya fandom yang makin kuat, ini waktu terbaik untuk menjadikan hobi Anda sebagai bisnis profesional.
