Franchise Non‑F&B: Potensi Bisnis Di Sektor Logistik, Jasa & Ritel 2025

Franchise Non-F&B: Peluang Emas di Logistik, Jasa & Ritel 2025
Selama bertahun-tahun, sektor kuliner mendominasi dunia franchise di Indonesia. Tapi, tren mulai bergeser. Muncul peluang bisnis franchise non-F&B yang menjanjikan, terutama di sektor logistik, jasa, dan ritel.
Bagi Anda yang ingin diversifikasi portofolio atau mencari peluang investasi dengan risiko lebih terkendali, model bisnis ini layak dipertimbangkan. Bahkan di tengah ketidakpastian ekonomi, sektor ini menunjukkan ketahanan dan pertumbuhan yang konsisten.
Apa Saja Kategori Franchise Non-F&B?
1. Franchise Logistik dan Pengiriman Barang
Dengan pertumbuhan e-commerce yang pesat, permintaan terhadap jasa logistik semakin melonjak.
- J&T Express
- SiCepat Ekspres
- JNE Express
Keunggulan:
- Potensi pasar besar
- Operasional simpel
- Dukungan teknologi modern
📊 Data menarik: Menurut laporan e-Conomy SEA 2024 oleh Google, sektor e-commerce Indonesia diperkirakan mencapai US$89 miliar di 2025.
2. Franchise Minimarket & Ritel Harian
Minimarket tetap menjadi kebutuhan utama masyarakat, terutama di area residensial dan suburban.
- Alfamart
- Indomaret
- AZKO
Kenapa ritel menarik?
- Stabil dan tahan resesi
- Pendapatan berulang
- Dukungan manajemen dari pusat
Brand | Modal Awal | Lokasi Ideal | Potensi Omzet/Bulan |
Alfamart | ± Rp 300–500 juta | Pemukiman padat | Rp 150–250 juta |
AZKO | ± Rp 100–150 juta | Pinggiran kota | Rp 70–150 juta |
Indomaret | ± Rp 300–500 juta | Kawasan ramai | Rp 150–300 juta |
3. Franchise Jasa Perawatan & Kebersihan
Dengan meningkatnya gaya hidup sibuk, layanan jasa menjadi solusi praktis bagi masyarakat urban.
- Laundry (LaundryKlin, Simply Fresh)
- Cleaning service (KliknClean, CleanInc)
- Cuci mobil dan motor otomatis
Keunggulan sektor jasa:
- Biaya bahan baku rendah
- Tingkat repeat order tinggi
- Potensi perluasan layanan
Keuntungan Franchise Non-F&B Dibanding F&B
- Risiko Spoilage Rendah: Tak ada bahan makanan yang cepat basi
- Operasional Lebih Ringan: Minim tenaga kerja
- Jam Operasional Fleksibel: Tidak selalu mengikuti waktu makan
- Lebih Mudah Distandarisasi: SOP lebih stabil
Cara Memilih Franchise Non-F&B yang Tepat
- Reputasi dan Track Record Brand
- Transparansi Biaya Investasi
- Sistem Support dan Training
- Kesesuaian dengan Lokasi Anda
- Return on Investment (ROI)
Contoh Franchise Non-F&B yang Layak Dipertimbangkan
🔹 J&T Express
- Modal awal: ± Rp 100 juta
- Kelebihan: Teknologi canggih, brand kuat
- ROI: ± 1–1,5 tahun
🔹 AZKO Minimarket
- Modal awal: Mulai dari Rp 100 juta
- Keunggulan: Fokus wilayah suburban
- ROI: ± 12 bulan
🔹 KliknClean
- Modal awal: ± Rp 75 juta
- Keunggulan: Layanan berbasis aplikasi
- ROI: ± 12–18 bulan
Tantangan & Solusi dalam Franchise Non-F&B
Tantangan | Solusi Praktis |
Persaingan lokasi | Riset lokasi + kerja sama dengan tim pusat |
Perubahan tren layanan | Adaptasi cepat + update dari franchisor |
Manajemen SDM | Rekrutmen ketat & pelatihan rutin |
FAQ: Franchise Non-F&B
1. Apakah franchise non-F&B lebih aman dari sisi risiko?
Ya, karena tidak bergantung pada bahan makanan atau selera konsumen.
2. Berapa lama balik modal (ROI) rata-rata?
Antara 12–24 bulan tergantung lokasi dan jenis franchise.
3. Apakah franchise logistik memerlukan pengalaman?
Tidak wajib. Umumnya franchisor menyediakan pelatihan lengkap.
4. Mana franchise non-F&B terbaik untuk pemula?
AZKO, LaundryKlin, atau KliknClean cocok untuk pemula karena sistemnya sederhana.
5. Bagaimana cara mendapatkan info resmi dan daftar franchise?
Kunjungi situs resmi atau asosiasi seperti AFI.
Saatnya Beralih dari F&B!
Sektor logistik, ritel, dan jasa menawarkan potensi besar, stabilitas, dan efisiensi operasional. Franchise non-F&B cocok untuk Anda yang ingin membangun bisnis berkelanjutan tanpa ribet dapur.
Ingin Mulai Bisnis Franchise Non-F&B Sekarang?
Konsultasikan pilihan terbaik sesuai modal dan lokasi Anda. Ambil langkah pertama menuju kebebasan finansial!