Loading...

Berita

Berita / Peluang Franchise Minuman Kekinian Di Kota Kecil: Modal Kecil, Potensi Besar

Peluang Franchise Minuman Kekinian Di Kota Kecil: Modal Kecil, Potensi Besar

Ditulis Oleh : Admin SEO
20/10/2025 14:32
Peluang Franchise Minuman Kekinian Di Kota Kecil: Modal Kecil, Potensi Besar

1. Mengapa Franchise Minuman Kekinian Menarik di Kota Kecil?

Tren minuman kekinian di Indonesia belum menunjukkan tanda-tanda penurunan. Produk seperti kopi susu gula aren, es coklat premium, boba drink, matcha latte, hingga thai tea masih menjadi favorit di berbagai kalangan, khususnya anak muda.

Menariknya, pertumbuhan bisnis ini kini bergeser dari kota besar ke kota kecil dan menengah, seperti Purwokerto, Magelang, Jember, atau Madiun. Ada beberapa alasan mengapa peluang ini sangat menjanjikan:

  • - Biaya operasional lebih rendah. Sewa tempat, tenaga kerja, dan bahan baku lebih murah dibandingkan kota besar.

  • - Kompetisi lebih longgar. Di banyak kota kecil, masih sedikit pemain yang menawarkan minuman tren nasional.

  • - Daya beli masyarakat meningkat. Generasi muda di daerah semakin konsumtif terhadap produk kekinian, terutama yang tampil estetik di media sosial.

  • - Modal awal ringan, return cepat. Beberapa franchise bahkan bisa dimulai dengan modal di bawah Rp30 juta.

Dengan perencanaan yang matang, franchise minuman kekinian bisa menjadi bisnis yang stabil dan berumur panjang di kota kecil.


2. Jenis Franchise Minuman Kekinian yang Cocok di Kota Kecil

Secara umum, franchise minuman yang cocok di daerah adalah yang mudah diterima lidah lokal, harga terjangkau, dan memiliki sistem dukungan kuat dari pusat.

Beberapa kategori paling potensial antara lain:

  1. Franchise Kopi Susu Lokal.
    Minuman berbasis kopi tetap populer karena menyasar semua usia. Brand seperti Kopi Janji Jiwa, Kopi Kenangan, dan Fore Coffee sudah membuktikan bahwa kopi lokal bisa menyaingi brand internasional.
    Untuk kota kecil, versi booth kecil seperti Jiwa Toast + Janji Jiwa Xpress cocok karena formatnya lebih ringan dan tidak perlu sewa tempat besar.

  2. Franchise Minuman Coklat dan Susu.
    Minuman coklat premium seperti Kulo Group (Xiboba & Es Coklat Klasik) atau Cokelat Klasik Indonesia punya penggemar loyal karena cita rasanya familiar dan harga bersahabat.
    Brand seperti ini sering dijumpai di alun-alun atau area kuliner kota kecil, dan tetap ramai berkat promosi digital yang aktif.

  3. Franchise Boba & Milk Tea.
    Walau tren boba menurun di kota besar, di daerah justru masih booming. Brand seperti Gulu Gulu, Street Boba, dan Kokumi terus ekspansi ke kota lapis kedua dan ketiga karena minuman ini masih menarik untuk pasar pelajar dan mahasiswa.

  4. Franchise Minuman Sehat.
    Tren hidup sehat juga mulai masuk ke kota kecil. Franchise seperti Haus!, Kedai Kopi Kulo (Kulo Coffee & Kulo Fresh), atau Nyoklat Klasik menawarkan varian jus dan smoothies dengan konsep segar dan modern.

  5. Franchise Minuman Tradisional Modern.
    Brand seperti Es Teler 77, Es Doger Modern, dan Es Cendol Elizabeth menunjukkan bahwa produk lokal bisa sukses bila dikemas dengan konsep modern dan visual menarik.

Semua contoh di atas membuktikan bahwa kunci sukses bukan hanya pada tren rasa, tapi pada kemampuan brand menyesuaikan diri dengan karakter pasar lokal.


3. Potensi Pasar di Kota Kecil

Harga jual minuman kekinian di kota kecil umumnya berada di kisaran Rp10.000 – Rp20.000 per cup. Dengan target penjualan 100–200 cup per hari, omzet bulanan bisa mencapai Rp25–40 juta, tergantung lokasi dan jam operasional.

Dengan margin bersih sekitar 30–40%, pelaku usaha bisa balik modal dalam waktu 8 hingga 12 bulan.
Selain itu, perilaku konsumen di kota kecil yang mulai menjadikan nongkrong sebagai bagian dari gaya hidup, membuat permintaan terhadap minuman tren ini semakin stabil.


4. Strategi Sukses Membuka Franchise Minuman di Kota Kecil

a. Pilih Lokasi dengan Traffic Tinggi

Lokasi menjadi faktor paling penting. Pilih area yang ramai seperti depan sekolah, kampus, alun-alun, taman kota, atau dekat minimarket. Lokasi seperti ini bisa meningkatkan penjualan harian tanpa perlu promosi besar-besaran.

b. Sesuaikan Harga dan Selera

Konsumen di daerah cenderung sensitif terhadap harga. Jadi, pastikan harga produk tetap terjangkau tanpa mengurangi kualitas. Rasa manis yang lebih “pas” di lidah lokal juga menjadi nilai plus dibandingkan brand yang terlalu meniru cita rasa metropolitan.

c. Manfaatkan Media Sosial Lokal

Gunakan Instagram dan TikTok untuk promosi harian. Konten seperti “proses pembuatan minuman” atau “promo harian” sering menarik perhatian. Ajak influencer lokal atau mahasiswa untuk membuat konten kolaboratif.

d. Jaga Konsistensi Kualitas

Salah satu kesalahan pemilik outlet adalah tidak menjaga konsistensi rasa. Padahal pelanggan di kota kecil lebih mudah mengingat dan membandingkan. Pastikan semua SOP dari franchisor dijalankan dengan benar.

e. Bangun Komunitas Lokal

Buat promo berbasis komunitas seperti diskon untuk pelajar, kolaborasi dengan acara kampus, atau dukungan event lokal. Strategi ini efektif menciptakan pelanggan setia.


5. Tantangan dan Solusi

Setiap peluang tentu punya tantangan. Berikut beberapa yang umum dihadapi pelaku franchise di daerah:

  • - Fluktuasi pelanggan.
    Penjualan bisa naik-turun tergantung musim dan cuaca. Solusinya, sediakan varian menu hangat saat musim hujan seperti kopi susu panas atau coklat hangat.

  • - Pasokan bahan baku.
    Beberapa franchise mengandalkan bahan dari pusat. Pastikan brand pilihanmu memiliki sistem logistik yang stabil dan dukungan pasokan rutin.

  • - Persaingan baru.
    Semakin ramai pasar, semakin banyak kompetitor. Fokuslah pada pelayanan cepat, kebersihan outlet, dan hubungan pelanggan agar brand kamu tetap unggul.


6. Contoh Kisah Sukses Franchise Minuman di Kota Kecil

Beberapa contoh nyata menunjukkan bagaimana franchise minuman bisa sukses di kota kecil:

  • - Janji Jiwa membuka banyak cabang di kota seperti Pati, Banyuwangi, dan Kupang dengan konsep grab & go, cocok untuk pasar dengan mobilitas tinggi.

  • - Cokelat Klasik Indonesia berkembang pesat dari Malang ke ratusan cabang di seluruh Indonesia berkat rasa yang familiar dan harga terjangkau.

  • - Haus! Indonesia sukses menembus pasar daerah karena inovatif dalam menu dan aktif di media sosial, dengan harga rata-rata di bawah Rp15.000.

  • - Street Boba, yang terkenal dengan konsep karakter lucu dan varian rasa manis, cepat populer di kalangan pelajar daerah.

Semua brand ini menunjukkan bahwa keberhasilan franchise tidak hanya bergantung pada lokasi, tapi pada kemampuan memahami kebutuhan konsumen lokal.


7. Kesimpulan

Membuka franchise minuman kekinian di kota kecil adalah langkah strategis yang layak dipertimbangkan.
Dengan modal relatif terjangkau, persaingan yang belum terlalu ketat, serta dukungan digital yang mudah dijangkau, peluang keuntungannya sangat besar.

Kuncinya sederhana:

  • - Pilih franchise dengan sistem kuat dan brand terpercaya.

  • - Pahami karakter konsumen lokal.

  • - Gunakan strategi promosi yang kreatif dan konsisten.

Intinya: Kota kecil sering kali justru menjadi tempat terbaik untuk memulai bisnis besar. Tren minuman kekinian akan terus berkembang — dan kamu bisa jadi pionirnya di daerahmu.


Ingin Konsultasi Lebih Lanjut?

Bergabunglah dengan kemitraan BukaOutlet saat ini juga!
Hubungi Kami untuk Bergabung