Usaha Franchise Di Lokasi Sepi: Mitos Atau Peluang Tersembunyi?

Sepi = Rugi? Belum Tentu!

Banyak calon pebisnis berpikir bahwa usaha hanya bisa sukses jika buka di lokasi premium: mall besar, pinggir jalan ramai, atau pusat kota. Tapi, apakah benar tempat sepi = peluang kecil?

Faktanya, beberapa franchise justru sukses besar di lokasi yang awalnya terlihat ‘tidak strategis’. Kuncinya bukan sekadar ramai lalu lintas, melainkan memahami pola perilaku pasar tersembunyi di sekitar lokasi tersebut.

Dalam artikel ini, kita akan bahas secara realistis: apakah usaha franchise di lokasi sepi adalah mitos kegagalan, atau justru peluang emas yang belum banyak dilirik?

Kenapa Banyak Orang Takut Lokasi Sepi?

→ Takut tidak ada pembeli lewat
→ Takut rugi karena tidak balik modal
→ Terjebak stigma: “ramai = laris”, “sepi = gagal”
→ Bingung membaca potensi pasar non-konvensional

Padahal, sepi bukan berarti tidak potensial. Lokasi ‘tersembunyi’ sering justru punya komunitas captive market yang loyal—asal kita tahu bagaimana memanfaatkannya.

Tipe Lokasi Sepi tapi Berpotensi

→ Sekitar Kos-Kosan atau Kontrakan

Banyak penghuni kos yang tidak masak dan lebih memilih camilan, laundry, atau layanan antar. Misalnya:

• Franchise minuman ringan, snack, laundry, atau refill galon sangat laku di sekitar area kos murah hingga menengah.

• Tips: Targetkan jam sibuk (pagi sebelum kerja dan malam saat pulang).

→ Dekat Kantor atau Kawasan Industri

Area ini memang sepi di luar jam kerja, tapi padat dan lapar di jam istirahat. Misalnya:

• Franchise makanan cepat saji, kopi, atau nasi box sangat diminati pekerja kantor.

• Tambahkan layanan pre-order dan antar ke meja.

→ Pinggir Jalan Akses Tol atau Perumahan Baru

Memang jauh dari pusat kota, tapi:

• Jalur commuter atau jalan alternatif kadang ramai di jam tertentu (pagi/sore).

• Bisnis seperti booth kopi, bensin eceran, atau cemilan cepat saji bisa bertahan dari traffic tersebut.

→ Belakang Sekolah atau Tempat Les

Meski tidak di jalan utama, tempat ini punya arus pejalan kaki yang stabil.
Cocok untuk:

• Usaha makanan ringan, minuman manis, atau produk edukasi tambahan.

Studi Kasus Nyata: Franchise Sukses di Lokasi “Sepi”

1. Tahu Go! di Gang Kosan Jakarta Selatan

→ Lokasi: Dalam gang, 100 meter dari jalan utama
→ Strategi: Buka dari jam 4 sore sampai malam + promo “beli 3 gratis 1”
→ Hasil: Omzet stabil Rp 600–800 ribu/hari di hari biasa
→ Kunci: Targetkan mahasiswa & pekerja yang tinggal di kos

2. Kopi Janji Jiwa di Area Perumahan Baru Bekasi

→ Lokasi: Tidak di jalan raya, tapi dekat cluster perumahan
→ Strategi: GoFood + promo RT/RW
→ Hasil: 70% transaksi dari online order
→ Kunci: Bangun loyalitas komunitas lokal + branding digital

3. Franchise Laundry Koin dekat Kawasan Pabrik di Karawang

→ Lokasi: Pinggir jalan pabrik, sepi saat malam
→ Strategi: Buka 24 jam, harga kompetitif, sistem self-service
→ Hasil: Dipenuhi buruh pabrik di shift malam & pagi
→ Kunci: Jam buka fleksibel & efisiensi operasional

Strategi Sukses Buka Usaha di Lokasi Sepi

→ Kenali “captive market” di sekitar lokasi (kos, pekerja, siswa, warga setempat)
→ Sesuaikan jam buka dengan kebiasaan konsumen sekitar
→ Fokus pada repeat order, bukan traffic tinggi
→ Gunakan GoFood, Grab, ShopeeFood untuk menjangkau pelanggan online
→ Beri nilai tambah seperti layanan antar, sistem pre-order, atau bundling
→ Promosi lokal: brosur, WA group RT, kerja sama dengan kos atau kantor

Tanda Lokasi Sepi yang Sebenarnya Berpeluang

✅ Ada aktivitas manusia rutin (meski tidak ramai)
✅ Dekat dengan komunitas tetap: kos, kantor, sekolah, pabrik
✅ Sewa relatif murah (sehingga BEP bisa lebih cepat)
✅ Mudah diakses kendaraan online/delivery
✅ Kompetitor sedikit atau belum ada yang “main” di area tersebut

FAQ: Franchise di Lokasi Sepi

1. Apakah semua bisnis bisa buka di lokasi sepi?
Tidak semua. Pilih franchise dengan produk praktis, harga terjangkau, dan cocok untuk kebutuhan harian.

2. Apa saja jenis usaha yang cocok?
→ Makanan ringan, minuman kekinian, laundry, refill galon, pulsa/token, atau layanan berbasis komunitas.

3. Apa kunci suksesnya?
Pahami kebiasaan target pasar, buat promo yang sesuai, dan maksimalkan layanan delivery.

4. Bagaimana cara promosi tanpa traffic jalan?
Gunakan media sosial lokal, grup WhatsApp warga, banner di area strategis, dan kemitraan komunitas.

5. Apakah bisa balik modal di tempat sepi?
Bisa, asalkan biaya sewa rendah, margin produk cukup besar, dan promosi aktif dilakukan.

Sepi Bisa Jadi Sumber Rezeki

Lokasi sepi memang penuh tantangan, tapi juga menyimpan peluang tersembunyi bagi yang jeli membaca situasi. Dengan strategi yang tepat dan pemahaman pasar yang baik, kamu bisa membangun franchise di lokasi tak biasa tapi hasil luar biasa.

Ingat, ramai belum tentu untung. Dan sepi belum tentu rugi.