Virtual Office & Coworking Space Kecil, Peluang Franchise Properti Modern 2025
Dunia kerja sudah berubah. Remote working, startup digital, hingga freelancer kini jadi bagian dari gaya hidup kerja modern. Tak heran, kebutuhan coworking space dan virtual office (VO) semakin meningkat, bukan hanya di kota besar, tapi juga kota menengah seperti Depok, Makassar, atau Malang.
Bagi investor, peluang membuka franchise coworking space kecil + virtual office sangat menjanjikan: pasar luas, demand stabil, dan model bisnis yang bisa berkembang jangka panjang.
Apa Itu Bisnis Franchise Coworking Space & Virtual Office?
Konsepnya sederhana: menyediakan ruang kerja modern dengan fasilitas lengkap untuk startup, UMKM, dan freelancer, sekaligus menawarkan layanan virtual office sebagai alamat bisnis resmi.
Dengan model bisnis franchise, Anda tidak perlu repot merancang dari nol. Franchisor biasanya sudah menyiapkan desain ruang, sistem manajemen, hingga branding yang siap pakai.
Paket & Modal Franchise
Besarnya modal tergantung ukuran space yang ingin dibangun:
-
Rp 200–400 juta → coworking mini (20–30 seat, meeting room kecil).
-
Rp 500–800 juta → coworking menengah (50–70 seat, VO service lengkap).
-
Rp 1–2 miliar → premium coworking (100+ seat, event space, VO + virtual receptionist).
Dengan modal menengah, Anda sudah bisa menggarap pasar kota satelit atau kampus, yang punya potensi besar dari segi startup dan freelancer.
Fasilitas Utama
Agar menarik bagi pengguna, coworking + VO biasanya dilengkapi dengan:
-
Hot desk & dedicated desk untuk pekerja lepas maupun startup.
-
Meeting room & private office kecil untuk rapat atau tim kecil.
-
Virtual office service → alamat bisnis legal + surat domisili perusahaan.
-
Internet cepat & stabil → kebutuhan mutlak bagi pekerja digital.
-
Pantry, lounge, dan area kolaborasi untuk menambah kenyamanan.
Potensi Omzet & ROI
Bagaimana hitungan cuannya?
-
Sewa coworking seat → Rp 500 ribu – Rp 2 juta/bulan.
-
Layanan virtual office → Rp 3–7 juta/tahun per klien.
-
Omzet coworking mini → Rp 40–80 juta/bulan.
-
VO bisa menambah 50–200 klien dengan omzet tahunan Rp 200–500 juta.
-
ROI 18–30 bulan, relatif cepat untuk bisnis properti modern.
Dukungan dari Franchisor
Sebagian besar franchisor coworking & VO akan memberikan:
-
Desain & layout coworking modern siap pakai.
-
Furniture, internet, dan sistem booking manajemen.
-
Legalitas & izin virtual office (domisili resmi perusahaan).
-
Branding & dukungan marketing digital.
-
Training manajemen operasional & SOP harian.
Contoh Brand Coworking & VO di Indonesia
Beberapa brand yang sudah dikenal dan bisa jadi referensi antara lain:
-
GoWork → coworking premium dengan banyak cabang di kota besar.
-
VOffice Indonesia → pionir virtual office + coworking di berbagai kota.
-
CoHive (d/h EV Hive) → meski restruktur, model bisnisnya jadi acuan coworking lokal.
-
Coworking lokal di Bandung, Jogja, Surabaya → mulai buka peluang partnership atau bisnis franchise komunitas.
Tips Memilih Franchise Coworking & VO
Sebelum bergabung, perhatikan hal-hal berikut:
-
Lokasi strategis → dekat CBD, kampus, atau pusat kota.
-
Fokus pada kualitas layanan → internet stabil, ruangan nyaman, pelayanan cepat.
-
Legalitas franchisor → pastikan sudah punya izin VO yang valid.
-
Branding & reputasi → pilih yang sudah dikenal startup & komunitas bisnis.
Kesimpulan
Franchise coworking space & virtual office adalah bisnis modern dengan pasar luas dan stabil. Dengan modal mulai Rp 200 juta, Anda bisa membuka coworking mini yang melayani freelancer, startup, dan UMKM.
Untuk Andika dan calon investor lain, inilah peluang bisnis properti digital yang bukan hanya menguntungkan, tapi juga relevan dengan tren kerja masa depan.
Langkah selanjutnya: riset paket bisnis franchise coworking + VO yang tersedia, lalu pilih skala sesuai budget & lokasi target.
