Loading...

Berita

Berita / 7 Contoh UMKM Di Bidang Perikanan Dan Potensinya

7 Contoh UMKM Di Bidang Perikanan Dan Potensinya

Ditulis Oleh : Admin Penulis
02/11/2025 01:09
7 Contoh UMKM Di Bidang Perikanan Dan Potensinya

Indonesia, sebagai negara maritim dengan lautan yang luas, memiliki potensi sumber daya perikanan yang luar biasa. Sektor ini tidak hanya didominasi oleh industri skala besar. Justru, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi salah satu tulang punggung yang menggerakkan roda perekonomian di sektor perikanan.

Peluang usaha di bidang ini sangat beragam. Banyak orang mungkin berpikir bisnis perikanan hanya sebatas menangkap ikan di laut. Padahal, cakupannya sangat luas, mulai dari budidaya, pengolahan, hingga jasa pendukungnya. Artikel ini akan mengulas beberapa contoh UMKM di bidang perikanan yang memiliki potensi besar.

Mengapa Sektor Perikanan Menjanjikan?

Sebelum masuk ke contoh usaha, Anda perlu memahami mengapa sektor ini tetap relevan dan menjanjikan. Pertama, permintaan akan protein hewani, khususnya ikan, terus meningkat. Kesadaran masyarakat akan gizi dan manfaat kesehatan dari ikan semakin tinggi.

Kedua, pasar ikan tidak hanya terbatas di dalam negeri. Produk perikanan Indonesia memiliki daya saing yang kuat di pasar internasional. Ketiga, inovasi teknologi dalam budidaya dan pengolahan terus berkembang. Hal ini memungkinkan UMKM untuk memulai usaha dengan lebih efisien dan terukur.

Berikut adalah 7 contoh UMKM di bidang perikanan yang bisa Anda pertimbangkan.

1. Budidaya Ikan Konsumsi Air Tawar

Ini adalah salah satu bentuk UMKM perikanan paling umum di Indonesia. Jenis ikan seperti lele, nila, gurame, dan patin memiliki permintaan pasar yang stabil dan cenderung tinggi.

Permintaan dari sektor kuliner, seperti warung makan, restoran, dan katering, hampir tidak pernah surut. Ambil contoh lele, ikan ini menjadi bahan baku utama kuliner populer seperti pecel lele yang tersebar di mana-mana.

Inovasi seperti sistem budidaya bioflok atau penggunaan kolam terpal memungkinkan usaha ini dijalankan di lahan terbatas. Siklus panen yang relatif cepat, khususnya untuk lele, juga membuat perputaran modal usaha menjadi lebih lancar.

2. Budidaya Ikan Hias

Berbeda dengan ikan konsumsi, target pasar ikan hias adalah para penghobi. Usaha ini fokus pada keindahan, keunikan, dan kualitas ikan. Contoh populernya adalah ikan cupang, guppy, koi, atau arwana.

Margin keuntungan ikan hias bisa jauh lebih tinggi dibandingkan ikan konsumsi. Seekor ikan cupang berkualitas kontes bisa terjual hingga jutaan rupiah. Pasar ikan hias juga sangat aktif, baik di tingkat lokal maupun ekspor.

Tantangannya terletak pada pengetahuan spesifik mengenai perawatan dan pemijahan (breeding) agar menghasilkan ikan berkualitas super.

3. Usaha Pembenihan Ikan (Hatchery)

UMKM di bidang perikanan tidak harus selalu fokus pada pembesaran. Usaha pembenihan atau hatchery fokus memproduksi benih ikan berkualitas untuk dijual kepada para pembudidaya.

Usaha ini memegang peran krusial di sektor hulu. Tanpa pemasok benih yang andal, para pembudidaya ikan konsumsi maupun ikan hias akan kesulitan berproduksi.

Meskipun membutuhkan keterampilan teknis yang lebih tinggi dan ketelitian, usaha pembenihan memiliki segmen pasar yang jelas. Tingkat persaingannya mungkin tidak seketat usaha pembesaran.

4. Produk Olahan Hasil Perikanan

Ini adalah contoh UMKM yang memberikan nilai tambah (value added) pada hasil perikanan. Pelaku usaha tidak menjual ikan segar, melainkan mengolahnya menjadi produk baru.

Contohnya sangat beragam. Mulai dari abon ikan, kerupuk ikan, bakso ikan, nugget ikan, hingga ikan asap atau ikan presto (bandeng duri lunak).

Produk olahan memiliki daya simpan yang jauh lebih lama dibanding ikan segar. Ini mengatasi masalah klasik hasil perikanan yang cepat busuk. Jangkauan pemasarannya pun bisa lebih luas, bahkan menembus pasar modern (supermarket) atau dijual secara daring.

Melihat potensi ini, penting bagi pelaku usaha untuk memiliki model bisnis yang matang. Baik memulai dari nol di bidang perikanan, atau memilih jalur yang lebih teruji seperti franchise autopilot. Platform seperti Buka Outlet hadir untuk membantu Anda menemukan peluang bisnis waralaba yang telah terbukti sistemnya, sehingga Anda bisa fokus pada pengembangan usaha.

5. Ikan Kering dan Ikan Asin

Meskipun terkesan tradisional, usaha pengolahan ikan asin atau ikan kering tetap memiliki pasar yang setia. Produk ini merupakan bagian dari tradisi kuliner di banyak daerah di Indonesia.

Daya tahan produk sangat panjang, memudahkan proses distribusi dan penyimpanan. Permintaan untuk produk seperti ikan asin jambal roti, teri medan, atau ebi (udang kering) selalu ada. Usaha ini juga krusial untuk menyerap hasil tangkapan nelayan saat musim panen melimpah.

6. Jasa Distribusi dan Pemasaran (Supplier)

Tidak semua orang memiliki keahlian atau sumber daya untuk budidaya. Anda bisa mengambil peran sebagai distributor atau pemasok hasil perikanan. Usaha ini fokus menjembatani antara nelayan atau pembudidaya dengan pasar (end user) seperti restoran atau pasar modern.

Anda memecahkan salah satu masalah terbesar dalam rantai pasok perikanan yaitu distribusi. UMKM di bidang ini bisa fokus membangun jaringan dan kepercayaan. Di era digital, ini bisa dikembangkan menjadi platform e-commerce khusus produk perikanan segar.

7. Budidaya Rumput Laut

Selain ikan, komoditas perikanan laut lainnya yang sangat potensial adalah rumput laut. Indonesia merupakan salah satu produsen rumput laut terbesar di dunia.

Rumput laut adalah bahan baku utama untuk berbagai industri. Mulai dari industri makanan (agar-agar, jeli), kosmetik, hingga farmasi.

Budidaya rumput laut umumnya tidak membutuhkan pakan dan relatif lebih mudah dikelola dibandingkan budidaya ikan laut. Permintaan dari pabrik pengolahan juga sangat tinggi dan berkelanjutan.

Tantangan yang Perlu Diwaspadai

Meskipun potensinya besar, usaha di bidang perikanan memiliki tantangan tersendiri. Faktor cuaca, risiko penyakit ikan, dan fluktuasi harga pasar adalah beberapa hal yang harus dihadapi.

Oleh karena itu, pengetahuan yang cukup, manajemen risiko yang baik, dan kemampuan adaptasi sangat diperlukan untuk sukses di sektor ini.

Kesimpulan

Sektor perikanan menawarkan spektrum peluang usaha yang sangat luas bagi UMKM. Mulai dari hulu seperti pembenihan, inti seperti budidaya, hingga hilir seperti pengolahan dan pemasaran. Setiap contoh umkm di bidang perikanan yang telah dibahas memiliki karakteristik dan potensi pasarnya masing-masing.

Bagi Anda yang tertarik terjun ke dunia usaha, sektor perikanan bisa menjadi pilihan yang prospektif. Namun, jika Anda mencari peluang bisnis yang sistemnya sudah teruji dan lebih minim risiko operasional awal, platform Buka Outlet menyediakan beragam pilihan waralaba yang siap jalan. Apapun pilihan Anda, analisis yang matang adalah kunci utama kesuksesan.


Ingin Konsultasi Lebih Lanjut?

Bergabunglah dengan kemitraan BukaOutlet saat ini juga!
Hubungi Kami untuk Bergabung