Loading...

Berita

Berita / 7 Jenis UMKM Yang Relevan Untuk Mahasiswa

7 Jenis UMKM Yang Relevan Untuk Mahasiswa

Ditulis Oleh : Admin Penulis
02/11/2025 09:57
7 Jenis UMKM Yang Relevan Untuk Mahasiswa

Memasuki dunia perkuliahan seringkali membuka kesadaran baru akan kebutuhan finansial. Uang saku bulanan mungkin terasa pas pasan, sementara tuntutan untuk membeli buku, mengerjakan tugas, atau sekadar bersosialisasi semakin meningkat.

Bagi banyak mahasiswa, memulai Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi solusi cerdas. Namun, tantangan terbesarnya jelas: bagaimana menyeimbangkan bisnis dengan jadwal kuliah yang padat? Kuncinya terletak pada pemilihan jenis usaha yang relevan, yakni yang fleksibel, bermodal ringan, dan idealnya dapat memanfaatkan teknologi digital.

Berikut kami ulas tujuh jenis UMKM yang sangat relevan untuk Anda jalankan di sela kesibukan sebagai mahasiswa.

1. Bisnis Jasa Berbasis Keahlian (Skill-Based)

Ini adalah jenis UMKM paling relevan karena modal utamanya adalah keterampilan yang sudah Anda miliki, bukan uang dalam jumlah besar.

Jasa Penulisan atau Penerjemahan

Jika Anda memiliki kemampuan merangkai kata atau menguasai bahasa asing, tawarkan jasa Anda. Banyak perusahaan, agensi digital, atau bahkan kakak tingkat yang mengerjakan skripsi membutuhkan jasa penulisan artikel SEO, copywriting untuk media sosial, atau penerjemahan dokumen abstrak.

Jasa Desain Grafis

Mahasiswa jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) atau yang sekadar hobi dan mahir menggunakan perangkat lunak desain dapat memanfaatkan peluang ini. Kebutuhan akan desain logo untuk UMKM lain, desain konten media sosial, atau poster acara sangat tinggi di lingkungan kampus maupun di luar.

Jasa Admin Media Sosial

Hampir semua mahasiswa aktif di media sosial. Kemampuan ini dapat Anda ubah menjadi penghasilan. Banyak UMKM atau brand lokal yang tidak punya waktu mengelola akun Instagram atau TikTok mereka. Anda dapat menawarkan jasa pengelolaan konten, membalas komentar, dan merancang strategi interaksi.

2. Menjadi Reseller atau Dropshipper

Model bisnis ini sangat cocok untuk mahasiswa karena minim risiko dan modal. Anda tidak perlu memproduksi barang atau menyetok produk dalam jumlah besar.

Sebagai reseller atau dropshipper, Anda hanya berfokus pada pemasaran. Anda bisa menjual produk yang sedang tren di kalangan mahasiswa, seperti pakaian (fashion), produk perawatan kulit (skincare), atau aksesori gawai. Keuntungan didapat dari selisih harga jual dengan harga dari pemasok (supplier).

3. Usaha Kuliner Skala Kecil (Sistem Pre-Order)

Bisnis makanan dan minuman (F&B) tidak pernah mati, terutama di lingkungan kampus. Namun, untuk menghindari kerugian dan modal besar, mahasiswa sebaiknya menggunakan sistem Pre-Order (PO).

Anda bisa fokus pada satu produk spesifik, misalnya dessert box, salad buah, rice bowl lauk tertentu, atau minuman kopi literan. Buka pesanan selama beberapa hari, kumpulkan datanya, lalu Anda produksi sesuai jumlah pesanan. Ini meminimalisir sisa produk dan mengunci modal Anda.

4. Thrift Shop (Pakaian Bekas)

Bisnis thrifting atau pakaian bekas impor sedang digandrungi generasi muda. Ini sejalan dengan isu keberlanjutan (sustainability) dan keunikan mode.

Mahasiswa dapat memulai bisnis ini dengan modal yang relatif terjangkau, misalnya membeli satu 'bal' pakaian bekas. Tantangannya ada pada proses sortir, pencucian, dan pemotretan produk. Namun, margin keuntungannya bisa sangat tinggi jika Anda pandai memasarkannya melalui Instagram atau TikTok Live.

5. Jasa Titip (Jastip)

Jika Anda sering bepergian antarkota atau sering mengunjungi pusat perbelanjaan, bisnis Jastip adalah pilihan cerdas. Modal utamanya adalah kepercayaan.

Anda bisa menawarkan Jastip untuk buku di pameran besar, produk makeup yang sedang diskon di mal, atau bahkan makanan khas dari kota asal Anda saat kembali ke perantauan. Anda juga bisa membuka Jastip untuk acara seminar atau konser di dalam kampus bagi mereka yang tidak bisa hadir.

6. Penjualan Produk Digital

Ini adalah salah satu UMKM paling ideal karena konsepnya "buat sekali, jual berkali-kali". Jika Anda memiliki keahlian di bidang kreatif digital, Anda bisa membuat produk digital.

Contohnya meliputi penjualan preset filter foto (Lightroom), templat desain premium (Canva atau PowerPoint), atau bahkan e-book dan rangkuman catatan kuliah yang sangat rapi untuk adik tingkat Anda.

7. Jasa Les Privat atau Bimbingan

Bagi Anda yang unggul di bidang akademik, manfaatkan ilmu Anda. Tawarkan jasa les privat untuk mata pelajaran sekolah (SMP/SMA) di sekitar area kampus Anda.

Jika Anda mahasiswa tingkat atas, Anda juga bisa membuka jasa bimbingan untuk adik tingkat yang kesulitan memahami mata kuliah tertentu, misalnya statistik, akuntansi, atau kalkulus. Jadwalnya pun sangat fleksibel mengikuti waktu luang Anda.

Tantangan Waktu dan Solusi Bisnis Autopilot

Ketujuh jenis UMKM di atas sangat potensial. Namun, mereka memiliki satu kesamaan: semuanya adalah bisnis aktif. Artinya, Anda harus menginvestasikan waktu secara langsung untuk operasional, pemasaran, dan pelayanan pelanggan.

Bagi mahasiswa semester akhir atau yang memiliki jadwal sangat padat, mengurus bisnis aktif bisa mengganggu fokus studi. Waktu Anda habis untuk mengurus pesanan, mencari klien, atau mendesain konten, padahal prioritas utama adalah kelulusan.

Di sinilah sebuah sistem bisnis yang berjalan otomatis menjadi relevan. Jika Anda memiliki simpanan modal namun sangat terbatas oleh waktu, mempertimbangkan model bisnis yang semi pasif adalah langkah cerdas.

Kami di Buka Outlet memahami kebutuhan ini. Kami bukan sekadar platform, kami adalah partner Anda dalam menemukan peluang bisnis yang sudah teruji dan memiliki sistem yang kuat.

Kami berfokus pada penyediaan peluang kemitraan atau franchise autopilot yang memungkinkan sistem bekerja untuk Anda. Ini adalah solusi bagi mahasiswa yang ingin tetap produktif secara finansial tanpa harus mengorbankan waktu belajar yang sangat berharga. Anda tetap bisa fokus pada kuliah, sementara aset bisnis Anda berjalan.

Kesimpulan

Memulai bisnis selagi masih berstatus mahasiswa bukan lagi hal mustahil. Kuncinya adalah kemampuan Anda untuk jujur menilai sumber daya yang dimiliki, baik itu keterampilan, modal finansial, maupun alokasi waktu.

Tujuh jenis UMKM yang telah kami jelaskan menawarkan fleksibilitas tinggi dengan modal awal yang relatif ringan, cocok untuk mahasiswa. Namun, jika Anda mencari opsi yang tidak menyita waktu studi Anda, menjajaki model bisnis yang lebih terstruktur seperti kemitraan adalah jalan yang patut dipertimbangkan.


Ingin Konsultasi Lebih Lanjut?

Bergabunglah dengan kemitraan BukaOutlet saat ini juga!
Hubungi Kami untuk Bergabung