Loading...

Berita

Berita / 8 Contoh UMKM Di Bidang Pertanian Dan Potensinya

8 Contoh UMKM Di Bidang Pertanian Dan Potensinya

Ditulis Oleh : Admin Penulis
01/11/2025 23:39
8 Contoh UMKM Di Bidang Pertanian Dan Potensinya

Sektor pertanian memegang peranan krusial bagi perekonomian Indonesia. Sektor ini tidak hanya bertanggung jawab atas ketahanan pangan nasional tetapi juga membuka jutaan lapangan kerja.

Dalam ekosistem ini, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) menjadi salah satu motor penggerak utamanya. UMKM di bidang pertanian atau agribisnis memiliki cakupan yang sangat luas, mulai dari hulu (budidaya) hingga hilir (pengolahan).

Bagi Anda yang sedang mencari peluang usaha, agribisnis menawarkan potensi yang sangat besar. Berikut kami ulas 8 contoh UMKM di bidang pertanian yang bisa Anda pertimbangkan.

1. Budidaya Sayuran Organik

Kesadaran masyarakat akan gaya hidup sehat terus meningkat. Hal ini berdampak langsung pada permintaan sayuran organik yang bebas dari pestisida dan bahan kimia.

Membuka usaha budidaya sayuran organik bisa menjadi pilihan yang sangat menguntungkan. Anda tidak memerlukan lahan yang terlalu luas untuk memulainya. Banyak pelaku UMKM memanfaatkan lahan pekarangan rumah atau menggunakan sistem tanam modern seperti hidroponik dan vertikultur.

Potensi pasarnya sangat jelas. Anda dapat menyuplai langsung ke konsumen akhir, bekerja sama dengan restoran sehat, atau menjadi pemasok untuk supermarket dan toko daring khusus produk organik. Harga jual sayuran organik juga cenderung lebih tinggi dibanding sayuran konvensional.

2. Budidaya Ikan Air Tawar (Akuakultur)

Kebutuhan protein hewani, terutama ikan, tidak pernah surut. Budidaya ikan air tawar seperti lele, nila, gurame, dan patin menjadi salah satu bisnis yang stabil.

UMKM di bidang ini berkembang pesat karena teknologi budidaya yang semakin efisien. Penggunaan sistem bioflok atau kolam terpal memungkinkan budidaya ikan di lahan terbatas dengan hasil panen yang optimal.

Permintaan pasar sangat konsisten. Anda bisa menjual hasil panen ke pasar tradisional, tengkulak, atau memasok langsung ke warung makan dan restoran penyaji hidangan ikan. Kunci suksesnya adalah menjaga kualitas air dan manajemen pakan yang efisien.

3. Usaha Tanaman Hias (Florikultura)

Pandemi beberapa tahun lalu memicu tren baru yaitu mengoleksi tanaman hias. Meskipun puncaknya telah berlalu, hobi ini telah menciptakan pasar yang matang dan loyal.

Menjalankan UMKM tanaman hias memiliki prospek yang cerah. Anda bisa fokus pada jenis tanaman tertentu yang sedang diminati, misalnya aglaonema, monstera, atau berbagai jenis anggrek. Usaha ini mencakup pembibitan, pembesaran, hingga penjualan tanaman dewasa.

Pemasaran kini sangat bergantung pada media sosial visual seperti Instagram dan TikTok. Potensi keuntungannya datang dari margin yang tinggi, terutama untuk tanaman yang terawat baik atau memiliki keunikan (variegata).

4. Peternakan Ayam Kampung atau Petelur

Telur ayam adalah bahan pokok di hampir setiap dapur rumah tangga Indonesia. Sementara itu, daging ayam kampung memiliki pasar tersendiri karena dianggap lebih sehat dan lezat.

Membuka peternakan skala UMKM, baik ayam petelur maupun ayam kampung, adalah bisnis yang berkelanjutan. Permintaan akan telur ayam ras nyaris tidak terbatas. Di sisi lain, ayam kampung memiliki harga jual yang lebih premium.

Tantangan utama dalam bisnis ini adalah manajemen kandang dan pengendalian penyakit. Namun, dengan permintaan yang stabil, bisnis peternakan ayam skala kecil hingga menengah selalu memiliki tempat di pasar.

5. Produksi Olahan Hasil Pertanian

Ini adalah contoh UMKM di bidang pertanian yang bergerak di sektor hilir. Daripada menjual hasil panen mentah, Anda mengolahnya menjadi produk bernilai tambah.

Contohnya sangat beragam. Anda bisa membuat keripik singkong dengan berbagai varian rasa, sambal kemasan dari cabai segar, manisan buah, atau jus buah dalam botol. Usaha ini mengubah produk yang mudah busuk menjadi produk awet dengan harga jual lebih tinggi.

Potensi terbesarnya terletak pada branding dan pemasaran. Dengan kemasan yang menarik dan strategi pemasaran digital yang tepat, produk olahan Anda bisa menjangkau pasar yang lebih luas, bahkan hingga ke luar kota.

6. Usaha Penjualan Bibit Tanaman

Semua usaha budidaya, baik skala besar maupun kecil, pasti membutuhkan bibit yang berkualitas. Ini membuka peluang untuk UMKM yang fokus pada pembibitan.

Anda bisa mengkhususkan diri pada bibit tanaman hortikultura (sayuran dan buah) atau bibit tanaman perkebunan (kopi, durian, alpukat). Kunci utama bisnis ini adalah kepercayaan. Anda harus mampu menghasilkan bibit yang sehat, unggul, dan bersertifikat jika memungkinkan.

Pasar Anda adalah para petani dan penghobi tanaman. Bisnis ini mungkin membutuhkan keahlian teknis dalam perbanyakan tanaman, tetapi margin keuntungannya sangat menjanjikan.

7. Budidaya Jamur Tiram

Jamur tiram semakin populer dalam kuliner Indonesia. Teksturnya yang mirip daging dan rasanya yang gurih membuatnya banyak dicari.

Budidaya jamur tiram sangat cocok untuk UMKM karena tidak memerlukan lahan yang luas. Usaha ini menggunakan media tanam 'baglog' yang bisa disusun secara vertikal di dalam sebuah kumbung (rumah jamur).

Siklus panennya juga relatif cepat. Anda bisa memanen jamur setiap hari setelah baglog memasuki masa produksi. Permintaan datang dari pasar tradisional, supermarket, hingga pengusaha kuliner olahan jamur.

8. Produksi Pupuk Organik (Kompos)

Sejalan dengan naiknya tren pertanian organik, kebutuhan akan pupuk organik juga meningkat. UMKM di bidang ini mengolah limbah pertanian atau peternakan menjadi kompos yang kaya nutrisi.

Jika Anda memiliki usaha ternak, ini bisa menjadi unit bisnis tambahan yang menguntungkan. Anda mengolah kotoran ternak menjadi pupuk kandang yang matang dan siap jual.

Pasar Anda adalah petani sayuran organik, pelaku usaha tanaman hias, dan penghobi tanaman. Selain mendapat keuntungan, usaha ini juga membantu mengatasi masalah limbah dan mendukung pertanian yang ramah lingkungan.

Kesimpulan

Delapan contoh UMKM di bidang pertanian di atas membuktikan bahwa sektor agribisnis sangat kaya akan peluang. Setiap usaha memiliki potensi dan tantangannya masing-masing.

Menjalankan UMKM pertanian memang membutuhkan fokus, ketekunan, dan seringkali keterlibatan langsung dalam operasional harian. Hal ini tentu berbeda dengan model bisnis lain yang bisa berjalan lebih otomatis.

Bagi Anda yang tertarik dengan model bisnis yang sudah teruji sistemnya, Buka Outlet hadir sebagai platform terkurasi. Kami membantu Anda menemukan berbagai peluang franchise autopilot yang telah bekerja sama dengan kami. Platform kami memberikan Anda pilihan investasi yang lebih minim intervensi operasional harian, melengkapi ragam pilihan bagi Anda yang ingin memulai usaha.


Ingin Konsultasi Lebih Lanjut?

Bergabunglah dengan kemitraan BukaOutlet saat ini juga!
Hubungi Kami untuk Bergabung