Loading...

Berita

Berita / 7 Contoh UMKM Di Bidang Fashion Dan Potensinya

7 Contoh UMKM Di Bidang Fashion Dan Potensinya

Ditulis Oleh : Admin Penulis
01/11/2025 23:38
7 Contoh UMKM Di Bidang Fashion Dan Potensinya

Industri fashion di Indonesia terus menunjukkan gairah yang luar biasa. Sektor ini tidak hanya didominasi oleh merek-merek raksasa internasional, tetapi juga diramaikan oleh kreativitas para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Kehadiran UMKM fashion menjadi tulang punggung ekonomi kreatif. Mereka menawarkan keunikan dan inovasi yang seringkali tidak dimiliki merek besar. Mari kita telaah beberapa contoh UMKM di bidang fashion yang memiliki potensi besar untuk berkembang di pasar yang kompetitif.

UMKM di bidang fashion biasanya bergerak dengan skala yang lebih lincah. Mereka cepat beradaptasi dengan tren dan seringkali menyasar target pasar yang sangat spesifik atau niche. Inilah yang menjadi kekuatan utama mereka dalam bersaing.

Berikut adalah tujuh contoh UMKM yang sukses mencuri perhatian di industri ini.

1. Merek Pakaian Lokal (Local Brand)

Ini adalah salah satu contoh UMKM di bidang fashion yang paling umum kita temui. Pelaku usaha menciptakan merek mereka sendiri. Produknya bisa beragam, mulai dari kaos dengan desain grafis unik, kemeja, celana, hingga jaket.

Mereka biasanya memulai dengan modal terbatas dan memanfaatkan kekuatan media sosial atau marketplace untuk penjualan. Kekuatan utamanya terletak pada orisinalitas desain dan kemampuan menceritakan sebuah kisah (storytelling) di balik produk mereka.

Potensi bisnis ini sangat besar. Jika proses branding berhasil, sebuah merek lokal bisa membangun basis penggemar yang sangat loyal. Pada titik ini, mereka tidak lagi hanya menjual pakaian, tetapi telah berhasil menjual identitas dan gaya hidup.

2. Produk Fesyen Etnik

Indonesia adalah negara yang kaya akan wastra nusantara. UMKM yang fokus pada fesyen etnik memanfaatkan kekayaan budaya ini. Mereka mengolah batik, tenun, songket, atau kain ikat menjadi pakaian modern yang siap pakai.

Tantangan terbesarnya adalah bagaimana memadukan nilai tradisi yang kental dengan selera pasar saat ini. Produk yang dihasilkan tidak boleh terlihat kuno.

Potensi pasarnya tidak hanya di dalam negeri. Konsumen internasional sangat menghargai produk yang otentik dan memiliki nilai budaya. Keunikan inilah yang menjadi daya jual utama untuk menembus pasar ekspor.

3. Toko Hemat (Thrift Store)

Bisnis pakaian bekas atau preloved sedang naik daun dalam beberapa tahun terakhir. UMKM di area ini tumbuh subur berkat dukungan tren sustainable fashion atau mode berkelanjutan.

Semakin banyak konsumen, terutama Generasi Z, yang sadar akan dampak lingkungan dari industri fast fashion. Thrifting menjadi solusi untuk tetap tampil modis tanpa menambah limbah pakaian.

Modal utamanya adalah kejelian mencari 'harta karun' di tumpukan pakaian bekas dan kemampuan membersihkan serta menyajikannya dengan menarik. Potensinya terletak pada margin keuntungan yang bisa cukup tinggi dan perputaran barang yang cepat.

4. Pakaian Muslim (Modest Fashion)

Potensi bisnis ini di Indonesia tidak perlu diragukan lagi. Sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, kebutuhan akan pakaian muslim atau modest fashion selalu tinggi dan konsisten.

Contoh UMKM di bidang fashion ini mencakup penjual hijab, gamis, tunik, baju koko, hingga berbagai perlengkapan ibadah. Pasar ini sangat besar namun juga sangat kompetitif.

Inovasi desain hijab yang praktis, bahan gamis yang nyaman untuk iklim tropis, dan model yang mengikuti tren menjadi kunci sukses. Potensinya tidak terbatas, bahkan Indonesia digadang-gadang menjadi pusat modest fashion dunia.

Saat bisnis-bisnis ini berkembang, banyak pemilik usaha mulai memikirkan ekspansi atau standarisasi. Di sinilah platform seperti Buka Outlet berperan. Kami membantu memetakan potensi bisnis Anda agar siap untuk langkah selanjutnya.

5. Jasa Jahit Kustom (Made-to-Order)

Meskipun gempuran pakaian jadi produksi massal sangat kuat, jasa penjahit kustom tetap bertahan. UMKM ini tidak hanya melayani permak atau perbaikan kecil.

Mereka fokus pada pembuatan pakaian made-to-order. Contohnya adalah jahitan kebaya untuk wisuda atau pernikahan, gaun pesta, hingga seragam khusus. Konsumen mendapatkan pakaian yang ukurannya pas sempurna di badan.

Potensinya ada pada pelayanan yang personal. Ini adalah layanan premium yang tidak bisa diberikan oleh pabrik garmen. Kualitas jahitan yang rapi dan ketepatan waktu adalah modal utama bisnis ini.

6. Aksesori Buatan Tangan

Sebuah penampilan belum lengkap tanpa pelengkap busana. UMKM yang membuat aksesori buatan tangan (handmade) memiliki pasarnya sendiri yang sangat loyal.

Produknya bisa berupa perhiasan seperti kalung manik atau gelang etnik, tas rajut, bros, hingga sepatu lukis. Produk handmade memiliki nilai jual lebih karena eksklusivitas dan nilai seni di baliknya.

Tidak akan ada dua produk buatan tangan yang 100 persen identik. Potensinya besar di pasar yang menghargai keunikan dan personalisasi.

Beberapa bisnis kreatif ini bahkan berhasil menciptakan sistem yang solid sehingga mudah diduplikasi. Mereka kemudian berkembang menjadi model bisnis franchise autopilot. Buka Outlet adalah spesialis dalam kurasi bisnis semacam ini, menghubungkan investor dengan peluang usaha yang sudah teruji dan siap jalan.

7. Sablon dan Merchandise

Contoh UMKM di bidang fashion yang terakhir ini fokus pada layanan produksi. Mereka menyediakan jasa cetak desain untuk kaos, hoodie, tote bag, atau topi.

Target pasarnya bisa sangat luas. Mereka bisa melayani individu (B2C) yang ingin membuat kaos satuan, atau melayani perusahaan dan komunitas (B2B) yang membutuhkan merchandise untuk acara.

Potensi bisnis ini cenderung stabil karena kebutuhan akan merchandise kustom selalu ada sepanjang tahun. Kunci suksesnya adalah kualitas cetak yang baik, ketepatan waktu pengerjaan, dan harga yang kompetitif.

Kesimpulan

Tujuh contoh UMKM di bidang fashion di atas membuktikan bahwa industri ini sangat dinamis dan luas. Selalu ada ruang untuk ide-ide baru, baik yang berbasis tradisi, teknologi cetak, maupun kesadaran lingkungan.

Setiap model bisnis memiliki tantangan dan potensinya masing-masing. Kunci utamanya adalah memahami pasar yang dituju, memberikan nilai unik, dan konsisten dalam menjaga kualitas. Industri fashion akan selalu menyambut pemain baru yang kreatif dan gigih.


Ingin Konsultasi Lebih Lanjut?

Bergabunglah dengan kemitraan BukaOutlet saat ini juga!
Hubungi Kami untuk Bergabung