Loading...

Berita

Berita / 7 Contoh UMKM Di Bidang Kuliner Dan Potensinya

7 Contoh UMKM Di Bidang Kuliner Dan Potensinya

Ditulis Oleh : Admin Penulis
01/11/2025 23:34
7 Contoh UMKM Di Bidang Kuliner Dan Potensinya

Sektor kuliner merupakan salah satu pilar utama perekonomian di Indonesia. Bisnis ini terbukti tangguh menghadapi berbagai tantangan zaman karena makanan dan minuman adalah kebutuhan pokok. Di ranah ini, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memegang peranan vital.

Kreativitas tanpa batas dan kemampuan adaptasi cepat membuat UMKM kuliner terus bertumbuh. Tidak heran jika banyak orang tertarik untuk terjun ke industri ini. Namun, memilih jenis usaha yang tepat adalah langkah awal krusial untuk menentukan potensi kesuksesan Anda.

Berikut adalah 7 contoh UMKM di bidang kuliner yang memiliki potensi besar di pasar Indonesia.

1. Kopi Susu Kekinian

Budaya "ngopi" tidak lagi sekadar kebutuhan, tetapi telah menjadi gaya hidup di kalangan masyarakat urban dan suburban. Kopi susu kekinian, dengan rasa yang ringan dan harga terjangkau, berhasil merebut pasar yang sangat luas.

Potensinya masih sangat besar. Kunci suksesnya terletak pada inovasi rasa, penggunaan biji kopi berkualitas, dan strategi branding yang kuat. Bisnis ini juga sangat diuntungkan oleh layanan pesan antar (delivery) yang efisien.

Tantangannya adalah persaingan yang ketat. Pemain baru harus memiliki diferensiasi yang jelas, entah dari segi resep rahasia, kemasan unik, atau konsep gerai yang menarik.

2. Minuman Boba dan Varian Teh

Meskipun pasarnya terlihat jenuh, permintaan akan minuman segar berbasis teh, susu, dan boba tetap stabil. Target pasarnya sangat jelas, yaitu Generasi Z dan Milenial yang gemar mencoba hal baru.

Potensi bisnis ini ada pada kemudahan kustomisasi. Anda dapat menawarkan puluhan kombinasi topping, level gula, dan jenis teh. Secara modal, harga pokok penjualan (HPP) minuman relatif rendah sehingga margin keuntungan bisa dioptimalkan.

Aspek visual sangat penting di sini. Kemasan yang menarik dan minuman yang "Instagrammable" adalah syarat wajib untuk menarik perhatian konsumen di media sosial.

3. Jajanan Pasar dengan Sentuhan Modern

Banyak UMKM sukses dengan mengangkat kembali jajanan tradisional. Kue klepon, putu, atau bahkan singkong goreng disajikan dengan kemasan premium dan varian rasa baru (misalnya, klepon isi cokelat lumer).

Bisnis ini memiliki potensi besar karena menyentuh aspek nostalgia. Konsumen lama menyukainya, sementara konsumen baru (anak muda) tertarik dengan presentasi modernnya. Ini adalah cara cerdas memanfaatkan kearifan lokal.

Kualitas bahan baku adalah segalanya. Rasa otentik harus tetap terjaga meskipun presentasinya modern. Tantangannya adalah konsistensi produksi untuk menjaga standar rasa.

4. Ayam Goreng Aneka Varian

Ayam goreng adalah makanan kenyamanan (comfort food) bagi hampir seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Baik itu model geprek, kremes, atau fried chicken ala restoran cepat saji, pasarnya tidak pernah mati.

Potensinya terletak pada volume penjualan. Ayam goreng adalah lauk utama yang dikonsumsi setiap hari. UMKM bisa fokus pada satu keunggulan, misalnya sambal yang sangat pedas, bumbu ungkep yang meresap, atau kremesan yang melimpah.

Skalabilitas bisnis ini tinggi. Anda bisa memulainya dari gerobak sederhana, lalu berkembang menjadi warung makan, hingga membuka beberapa cabang.

5. Rice Bowl (Nasi Kotak Modern)

Kehidupan serba cepat di perkotaan menciptakan permintaan tinggi akan makanan praktis, bergizi, dan cepat. Rice bowl menjawab kebutuhan ini dengan sempurna.

Konsepnya sederhana: nasi di dalam mangkuk kertas dengan beragam lauk. Potensinya sangat besar di area perkantoran, kampus, dan pusat keramaian. Varian lauk bisa sangat beragam, mulai dari cita rasa lokal (ayam sambal matah) hingga internasional (teriyaki, bulgogi).

Efisiensi dapur adalah kunci profitabilitas. Sistem persiapan bahan yang baik memungkinkan pesanan disajikan dalam hitungan menit, ideal untuk jam makan siang yang sibuk dan pesanan ojek online.

6. Katering Makanan Sehat

Kesadaran akan pentingnya kesehatan pasca-pandemi meningkat drastis. Banyak orang kini mencari opsi makanan sehat, diet khusus (seperti keto atau defisit kalori), atau menu vegan.

Ini adalah contoh UMKM di bidang kuliner dengan potensi pasar khusus (niche market). Meskipun segmennya tidak seluas ayam geprek, loyalitas pelanggannya sangat tinggi.

Model bisnisnya seringkali berbasis langganan (subscription). Ini memberikan arus kas yang stabil bagi pemilik usaha. Tantangannya adalah pengetahuan gizi yang mumpuni dan kemampuan menyusun menu yang variatif agar pelanggan tidak bosan.

7. Dessert Box atau Soft Cookies

Bisnis makanan penutup (dessert) sangat didorong oleh tren media sosial dan budaya memberi hadiah (gifting). Dessert box dan soft cookies premium menjadi pilihan populer.

Potensinya ada pada nilai jual (perceived value) yang tinggi. Konsumen rela membayar lebih untuk produk yang cantik, dikemas dengan baik, dan rasa yang premium. Bisnis ini juga tidak membutuhkan tempat usaha yang besar; banyak yang sukses memulainya dari dapur rumah (home kitchen).

Inovasi rasa musiman (seasonal flavor) sangat penting untuk menjaga momentum penjualan, misalnya rasa spesial saat Lebaran, Natal, atau Tahun Baru.

Menemukan Peluang Bisnis Kuliner

Tujuh contoh di atas membuktikan betapa luasnya peluang di industri kuliner. Namun, kami di Buka Outlet memahami bahwa memulai segalanya dari nol, mulai dari menemukan resep, membangun merek, hingga mengelola operasional harian, membutuhkan kerja keras luar biasa.

Bagi Anda yang menginginkan proses yang lebih teruji dan sistem yang sudah matang, mempertimbangkan model bisnis franchise autopilot adalah langkah cerdas. Buka Outlet hadir sebagai platform terkurasi yang menghubungkan Anda dengan berbagai peluang waralaba di bidang kuliner. Kami membantu Anda menemukan bisnis yang tidak hanya potensial, tetapi juga memiliki sistem autopilot sehingga Anda dapat mengelola bisnis dengan lebih efisien.

Kesimpulan

Industri kuliner akan selalu dinamis. Kunci keberhasilan UMKM di sektor ini adalah kemampuan membaca tren, menjaga kualitas rasa secara konsisten, dan melakukan inovasi yang relevan dengan target pasar.

Baik memulai sendiri atau bergabung dengan sistem waralaba, potensi keuntungan di bisnis makanan dan minuman tetap terbuka lebar bagi siapa saja yang serius menjalankannya.


Ingin Konsultasi Lebih Lanjut?

Bergabunglah dengan kemitraan BukaOutlet saat ini juga!
Hubungi Kami untuk Bergabung