Mau Bisnis Franchise Mochi Kekinian? Mochi Bites Belum, Tapi Coba Brand Ini!

Mengapa Tren Mochi Jadi Incaran Pebisnis Kuliner?
Beberapa tahun terakhir, mochi tidak lagi sekadar kue tradisional Jepang yang hanya hadir di perayaan tertentu. Kini mochi menjelma menjadi street food kekinian dengan berbagai inovasi rasa, topping, hingga bentuk baru seperti mochi donut. Di Indonesia, salah satu brand yang ikut populer adalah bisnis franchise Mochi Bites. Namun sayangnya, meski namanya cukup viral, hingga saat ini belum ada informasi resmi mengenai program bisnis franchise Mochi Bites.
Banyak calon pengusaha, terutama anak muda, yang penasaran: “Kalau belum ada franchise, apakah saya tetap bisa membuka bisnis mochi?”. Jawabannya, tentu bisa. Ada beberapa brand lain yang sudah membuka skema waralaba, atau kamu bisa membangun bisnis mochi mandiri dengan modal lebih fleksibel.
Status Franchise Mochi Bites
Sampai saat artikel ini ditulis, Mochi Bites belum merilis paket franchise atau kemitraan publik. Artinya, jika kamu ingin bermitra langsung, masih belum ada jalur resmi. Hal ini umum terjadi di brand kuliner baru: mereka biasanya memperkuat operasional internal lebih dulu sebelum membuka peluang waralaba.
Namun, jangan khawatir. Ada banyak alternatif waralaba mochi lain yang sudah legal, jelas sistemnya, dan terbuka untuk mitra baru. Alternatif inilah yang bisa kamu pertimbangkan bila ingin cepat memulai bisnis.
Alternatif Franchise Mochi & Mochi Donut
1. Mochiholic
Brand ini menggabungkan konsep mochi donut dengan minuman kekinian seperti boba drink.
-
Investasi: menengah (tergantung ukuran outlet dan lokasi).
-
Keunggulan: paket lengkap mulai dari bahan baku, SOP produksi, pelatihan karyawan, hingga dukungan promosi.
-
Cocok untuk: pemula yang ingin paket “all in” tanpa repot mengurus supply chain sendiri.
2. MODO Mochi Donut & Bubble Tea
Konsep MODO lebih ke arah café mini dengan menu variatif.
-
Investasi: tersedia paket franchise dengan one-time fee (sekali bayar).
-
Fasilitas: dukungan supply produk, desain interior/eksterior toko, sistem pelatihan, hingga operasional harian.
-
Cocok untuk: pengusaha yang mengincar pasar menengah perkotaan dengan gaya kafe modern.
3. Mochinut
Kalau kamu ingin brand internasional, Mochinut bisa jadi opsi.
-
Investasi awal: sekitar USD 189.000–336.000 (Rp2,8–5,1 miliar).
-
Franchise fee: USD 35.000.
-
Royalti: 5% dari omzet.
-
Keunggulan: brand global asal Korea–Amerika, terkenal dengan aneka kreasi mochi donut dan dessert.
-
Cocok untuk: investor besar yang ingin membuka gerai skala internasional dengan standar global.
Membandingkan Franchise Resmi vs Mandiri
Bagi pebisnis pemula seperti Dinar (persona pembaca), pilihan antara franchise dan usaha mandiri bisa cukup membingungkan.
-
Franchise resmi memberikan sistem yang lebih terjamin. Kamu akan mendapat resep standar, branding kuat, pelatihan, hingga pemasaran digital dari pusat. Namun konsekuensinya, modal biasanya lebih besar dan ada biaya tambahan seperti royalti.
-
Usaha mandiri lebih bebas. Modal bisa jauh lebih kecil, kamu bisa berinovasi dengan resep dan branding sendiri. Tapi, risikonya pun lebih tinggi: dari kualitas produk yang belum konsisten, pemasaran dari nol, hingga persaingan ketat dengan brand yang sudah mapan.
Tips Memulai Bisnis Mochi Mandiri
Kalau kamu memilih untuk tidak bergabung dengan franchise, berikut langkah-langkah praktis yang bisa kamu ambil:
-
Riset Tren Pasar
Cari tahu varian mochi apa yang sedang hits. Misalnya mochi isi es krim, mochi goreng, atau mochi donut ala Korea. -
Kembangkan Branding Sendiri
Buat nama brand unik, desain logo, serta kemasan yang Instagrammable. Packaging lucu sering jadi alasan pembeli memilih produk tertentu. -
Mulai dari Skala Booth/Online
Tidak perlu langsung buka kafe. Mulailah dari booth kecil di mall atau bazar, atau bahkan jualan online via Instagram dan TikTok. -
Gunakan Media Sosial
Tren makanan kekinian sangat bergantung pada viral marketing. Buat konten video pendek cara membuat mochi, atau review dari pembeli. -
Bangun Kemitraan Kecil
Kamu bisa menitipkan produk ke coffee shop lokal atau mengajak teman jadi reseller. Model “micro-franchise” ini sering efektif memperluas pasar tanpa biaya besar.
Potensi Keuntungan Bisnis Mochi
Potensi cuan dari bisnis mochi cukup menarik. Dengan modal awal Rp10–20 juta untuk booth sederhana, kamu bisa menjual mochi dengan margin 40–60% per porsi. Misalnya:
-
Harga jual per mochi Rp8.000–10.000.
-
Penjualan 100 porsi/hari = omzet Rp800 ribu–1 juta/hari.
-
Dalam sebulan (30 hari), omzet bisa mencapai Rp24–30 juta.
Tentu angka ini bergantung pada lokasi, strategi marketing, dan konsistensi kualitas produk. Tapi tren menunjukkan, permintaan camilan manis dan estetik seperti mochi masih terus meningkat di kalangan anak muda.
Risiko & Tantangan
Seperti bisnis lain, usaha mochi juga punya tantangan:
-
Persaingan ketat di segmen dessert dan snack kekinian.
-
Ketahanan produk – mochi berbahan dasar tepung ketan relatif cepat mengeras, jadi butuh manajemen stok yang baik.
-
Tren musiman – ada kemungkinan mochi hanya hype sementara jika tidak disertai inovasi menu.
Solusinya? Fokus pada inovasi resep, branding konsisten, dan lokasi yang strategis agar bisnis tetap relevan.
Kesimpulan
Meskipun Mochi Bites belum membuka bisnis franchise resmi, bukan berarti peluang bisnis mochi tertutup. Kamu bisa memilih bergabung dengan brand lain seperti Mochiholic, MODO, atau Mochinut, yang sudah memiliki sistem franchise matang. Atau, kamu bisa memulai usaha mochi mandiri dengan modal relatif kecil dan kreativitas branding sendiri.
Apapun pilihannya, kuncinya adalah riset pasar, inovasi menu, dan strategi pemasaran digital yang tepat. Jadi, jangan tunggu lama—mulailah eksplorasi bisnis mochi sekarang juga, sebelum tren semakin ramai!