Modal Rp250 Juta, Omzet Bisa Rp90 Juta? Simak Realita Franchise Rocket Chicken

Franchise ayam goreng memang selalu jadi incaran, dan Rocket Chicken adalah salah satu nama besar yang jadi pilihan banyak calon mitra di Indonesia. Tapi, apakah benar semudah itu cuan dari brand yang gerainya sudah ribuan? Atau justru ada tantangan besar di balik namanya yang sudah populer?
Kalau kamu seperti Reza, pemilik warung makan lokal dengan modal Rp250–400 juta dan ingin naik kelas ke bisnis ayam goreng nasional, artikel ini penting buat kamu baca sampai habis.
1. Sejarah Singkat & Skala Rocket Chicken
Rocket Chicken berdiri pertama kali di Semarang pada tahun 2010. Dalam waktu sekitar satu dekade, brand ini tumbuh sangat agresif dan per tahun 2022 sudah memiliki lebih dari 1.030 gerai yang tersebar di berbagai kota, khususnya di Pulau Jawa dan beberapa wilayah luar Jawa.
Strateginya sederhana: rasa lokal, harga terjangkau, dan kemitraan terbuka, yang membuat banyak pelaku UMKM tertarik untuk bergabung.
2. Berapa Modal yang Dibutuhkan?
Rocket Chicken dikenal sebagai salah satu franchise F&B nasional yang masih terjangkau dibanding brand besar lain seperti KFC atau McDonald's.
Berikut gambaran modalnya:
-
Wilayah Jawa: modal investasi berkisar antara Rp300 juta hingga Rp400 juta.
-
Luar Jawa: investasi bisa sedikit lebih rendah, mulai dari Rp250 juta.
Angka tersebut sudah mencakup:
-
Biaya kemitraan (franchise fee sekitar Rp20 juta)
-
Peralatan dapur & operasional lengkap
-
Renovasi standar outlet
-
Bahan baku awal
-
Biaya promosi pembukaan
Tentu saja, angka ini masih belum termasuk biaya sewa lokasi jika kamu tidak punya tempat sendiri.
3. Bagaimana Sistem Profit dan Royalti?
Rocket Chicken mengenakan royalti sebesar 5% dari omzet bulanan. Selain itu, ada biaya marketing yang perlu kamu bayarkan, biasanya dalam bentuk kontribusi tetap atau persentase dari pendapatan.
Keuntungan bersih yang bisa kamu dapatkan sebagai mitra bisa mencapai sekitar 20–25% dari laba kotor outlet. Bahkan beberapa mitra yang memiliki banyak cabang tercatat membukukan royalti hingga Rp100 juta per bulan, berdasarkan laporan dari mitra pusat.
Namun, jangan hanya terpaku pada angka omzet. Kamu tetap harus memperhitungkan biaya operasional besar, seperti gaji karyawan, bahan baku, listrik, dan perawatan alat.
4. Syarat Teknis untuk Buka Gerai Rocket Chicken
Franchise ini tidak bisa dijalankan asal buka. Ada sejumlah syarat teknis yang wajib dipenuhi calon mitra, yaitu:
-
Lokasi strategis dan luas, idealnya mampu menampung minimal 40 kursi dine-in.
-
Harus ada dapur lengkap, ruang penyimpanan, dan sistem pengelolaan limbah yang baik.
-
Minimal 12 karyawan atau karyawati sesuai standar SOP Rocket Chicken (termasuk dapur, kasir, pelayan, dan admin).
-
Lokasi yang disarankan berada di dekat sekolah, rumah sakit, area perkantoran, atau pinggir jalan besar.
5. Proyeksi Omzet & Balik Modal
Dalam kondisi optimal, outlet Rocket Chicken bisa mencetak omzet sekitar Rp90 juta per bulan. Dengan margin keuntungan bersih yang realistis, kamu bisa balik modal dalam waktu 1 sampai 2 tahun.
Tentu saja, semua tergantung dari lokasi, jam operasional, efisiensi tim, dan bagaimana kamu mengelola promosi harian.
6. Risiko & Tantangan yang Perlu Kamu Waspadai
Meski terlihat menarik, bisnis ini tetap memiliki risiko. Beberapa yang harus kamu perhitungkan:
-
Biaya operasional cukup besar, karena butuh banyak staf dan lokasi yang luas.
-
Manajemen SDM yang tidak disiplin bisa menurunkan kualitas pelayanan.
-
Persaingan langsung dengan ayam goreng lokal maupun brand global sangat ketat.
-
Investasi besar di awal membuat risiko finansial lebih tinggi jika outlet tidak mencapai target omzet.
Maka dari itu, penting untuk tidak terburu-buru. Jangan asal pilih lokasi atau mengabaikan pelatihan tim operasional.
7. Siapa yang Cocok Buka Rocket Chicken?
Franchise ini ideal untuk kamu yang:
-
Sudah pernah punya pengalaman mengelola tim atau bisnis kuliner.
-
Memiliki modal matang minimal Rp250–400 juta.
-
Siap terjun mengawasi operasional harian dan membangun sistem kerja profesional.
-
Tidak hanya mengandalkan popularitas brand, tapi juga aktif dalam promosi dan pengawasan outlet.
Namun, jika kamu hanya mencari bisnis kecil dengan modal di bawah Rp250 juta atau ingin kerja sendirian tanpa banyak karyawan, maka Rocket Chicken bukan pilihan ideal.
8. Tips Sukses untuk Calon Mitra Rocket Chicken
Berikut beberapa strategi agar kamu bisa sukses sebagai mitra Rocket Chicken:
-
Pilih lokasi padat aktivitas seperti jalur utama, dekat kampus, pasar, atau halte transportasi.
-
Pastikan kamu rekrut tim yang bisa dilatih sesuai SOP pusat.
-
Gunakan promosi lokal: voucher, paket hemat, diskon jam tertentu.
-
Aktif kontrol kualitas dan kebersihan outlet agar standar brand tetap terjaga.
-
Manfaatkan sistem promosi nasional, tapi tetap tambah sentuhan lokal agar pelanggan lebih dekat dengan brand kamu.
Kesimpulan: Layak atau Tidak?
Rocket Chicken adalah franchise yang menjanjikan, asalkan kamu benar-benar siap dari sisi modal dan manajemen. Brand ini sudah terbukti tumbuh di banyak kota dan menawarkan sistem kemitraan yang jelas.
Namun, investasinya tidak kecil dan butuh komitmen tinggi dalam mengelola SDM, lokasi, dan kualitas layanan. Pastikan kamu lakukan perhitungan matang sebelum bergabung agar bisa menikmati potensi omzet besar dengan risiko yang tetap terkendali.
Kalau kamu adalah Reza — punya pengalaman kuliner, modal siap, dan ingin naik level — maka Rocket Chicken adalah salah satu opsi waralaba ayam nasional yang layak kamu pertimbangkan secara serius.