Modal Receh, Ice Cream Laris Manis! Ini Rincian Franchise Bowl Kekinian Yang Wajib Kamu Coba

Mengapa Ice Cream Bowl Cocok Jadi Usaha Rumahan?
Ice cream bowl atau dessert mangkuk kekinian kini makin populer, terutama di kalangan anak muda dan pengguna media sosial. Dari topping colorful, bentuk aesthetic, hingga rasa creamy yang disukai semua usia—produk ini sangat potensial untuk dijual secara online maupun offline dalam skala kecil.
Untuk ibu muda seperti Melati, yang ingin tetap di rumah sambil mengelola bisnis sendiri, franchise ice cream bowl adalah peluang menarik: modalnya ringan, sistemnya simpel, dan pemasaran bisa dilakukan dari HP.
Brand-Brand Franchise Ice Cream Bowl dengan Modal Terjangkau
Beberapa brand lokal menawarkan franchise dessert bowl dengan investasi ringan. Nama-nama seperti Snack Bowl, Frizzy Bowl, Bowllicious, dan Ice Cream Cup & Bowl menawarkan paket kemitraan mulai dari Rp5 juta hingga Rp15 juta.
Rata-rata, paket franchise tersebut sudah mencakup:
-
Peralatan awal seperti cup, sendok, dan bahan baku perdana
-
Branding kemasan (logo, stiker, banner, dll.)
-
Materi pelatihan dan SOP produksi
-
Support digital marketing (beberapa via template konten)
-
Dukungan katalog menu & resep ice cream + topping
Brand seperti Snack Bowl bahkan memberikan sistem pengelolaan via WhatsApp & marketplace, sehingga cocok untuk operasional rumahan yang fleksibel.
Simulasi Omzet dan Keuntungan
Kalau kamu menjual 30–50 cup per hari dengan harga Rp15.000–Rp25.000 per porsi, berapa keuntungan yang bisa kamu dapat?
-
Harga jual rata-rata: Rp20.000
-
Biaya produksi per cup (bahan baku + kemasan): Rp8.000–Rp10.000
-
Margin keuntungan: sekitar 50–60% per penjualan
Jika kamu menjual 40 cup per hari, kamu bisa menghasilkan omzet harian Rp800.000. Dengan margin 50%, potensi keuntungan bersihmu bisa mencapai Rp400.000 per hari. Itu artinya, dalam sebulan kamu bisa mengantongi lebih dari Rp10 juta keuntungan kotor, tergantung pada promosi dan volume penjualan.
Dengan skema seperti ini, balik modal bisa tercapai dalam waktu 1–2 bulan, terutama jika kamu memanfaatkan momen viral seperti cuaca panas atau event sekolah.
Cara Operasional: Dari Rumah hingga Booth Keliling
Salah satu kelebihan franchise ice cream bowl adalah fleksibilitas model operasionalnya. Kamu gak harus punya ruko atau sewa tempat mahal.
Berikut opsi yang bisa kamu pilih:
-
Rumahan / delivery-only
Cocok untuk kamu yang ingin fokus di penjualan via GoFood, ShopeeFood, atau Instagram. Produksi bisa dilakukan di dapur rumah dan dikirim pakai kurir instan. -
Booth portable / popup
Misalnya di depan rumah, event car free day, bazar sekolah, atau taman kota. Modal tambahan hanya untuk tenda & banner ringan. -
Sistem pre-order (PO)
Ambil pesanan 1 hari sebelumnya, lalu siapkan sekaligus dalam batch. Lebih hemat tenaga dan cocok untuk pemula yang ingin belajar ritme produksi.
Risiko & Tantangan yang Perlu Diperhatikan
Meskipun terlihat ringan dan menggiurkan, bisnis ice cream bowl tetap punya beberapa tantangan:
-
Ketahanan produk: Ice cream harus dijaga suhu dinginnya, terutama untuk pengiriman jarak jauh.
-
Musiman: Penjualan bisa lebih tinggi saat cuaca panas dan cenderung menurun saat musim hujan.
-
Persaingan lokal: Produk dessert kini sangat kompetitif, jadi kamu harus bisa tampil beda.
-
Kebutuhan promosi digital: Kalau gak aktif promosi di TikTok, Reels, atau status WhatsApp, produkmu bisa tenggelam dari radar.
Tips Sukses Jalankan Franchise Ice Cream Bowl
Berikut strategi yang bisa bantu kamu unggul di pasar lokal:
-
Optimalkan Instagram dan TikTok
Gunakan konten visual yang menarik, seperti proses pembuatan, topping meleleh, atau testimoni pelanggan. -
Bundling kreatif
Tawarkan paket bundling seperti “ice cream + waffle”, “2 cup + 1 topping gratis”, atau varian tematik musiman (contoh: edisi Ramadan, Valentine, dst.) -
Kolaborasi mikro influencer
Ajak teman kamu yang followers-nya aktif di IG atau TikTok untuk bantu review produk. -
Pantau jam sibuk dan cuaca
Jualan saat siang hari, musim panas, atau akhir pekan bisa meningkatkan trafik penjualan secara drastis. -
Rawat kualitas & visual
Ice cream boleh murah, tapi tetap harus tampil cantik dan enak dilihat. Gunakan cup bening, topping colorful, dan foto-foto berkualitas.
Penutup: Apakah Ini Bisnis yang Layak Dicoba?
Jawabannya: iya, jika kamu siap kerja cerdas dan konsisten promosi. Franchise ice cream bowl cocok untuk pemula, ibu rumah tangga, atau anak muda yang ingin punya penghasilan sendiri dengan sistem yang ringan dan fleksibel.
Dengan modal yang sangat terjangkau—bahkan di bawah Rp10 juta—kamu sudah bisa punya brand kekinian yang tampil profesional dan disukai pasar.
Jika kamu adalah Melati, ibu muda yang ingin memulai usaha dari rumah, ini adalah langkah kecil yang bisa jadi awal dari perubahan besar dalam hidup dan penghasilanmu.
FAQ Seputar Franchise Ice Cream Bowl
Q: Apakah bisa dijalankan dari rumah saja tanpa buka booth?
A: Sangat bisa! Banyak mitra yang hanya melayani pesanan online via GrabFood, ShopeeFood, dan WhatsApp.
Q: Apa harus punya freezer sendiri?
A: Beberapa paket sudah termasuk freezer mini, tapi jika belum, kamu bisa gunakan kulkas rumah untuk permulaan (dengan pengaturan suhu khusus).
Q: Berapa lama balik modalnya?
A: Tergantung volume penjualan, tapi rata-rata mitra bisa balik modal dalam waktu 1–2 bulan.
Q: Apakah saya bisa bikin topping sendiri?
A: Boleh, asal tidak melanggar SOP dari franchisor. Justru bisa jadi keunikan lokal kamu.
Q: Harus aktif promosi?
A: Iya! Tanpa promosi digital, bisnis seperti ini bisa sulit berkembang karena sangat tergantung tren visual dan media sosial.