Loading...

Berita

Berita / Pahami Perbedaan Franchise Fee Dan Royalty Fee Dalam Bisnis Waralaba

Pahami Perbedaan Franchise Fee Dan Royalty Fee Dalam Bisnis Waralaba

Ditulis Oleh : editor
21/06/2025 19:52
Pahami Perbedaan Franchise Fee Dan Royalty Fee Dalam Bisnis Waralaba

Memasuki dunia bisnis waralaba atau franchise merupakan salah satu strategi populer bagi banyak pengusaha untuk memperluas jangkauan pasar atau bagi calon pebisnis untuk memulai usaha dengan merek yang sudah dikenal.

Dalam skema kerja sama ini, Anda akan sering kali mendengar dua istilah penting yang menjadi pilar finansialnya, yaitu Franchise Fee dan Royalty Fee. Keduanya merupakan komponen biaya yang wajib Anda bayarkan selaku penerima waralaba (franchisee) kepada pemilik merek (franchisor).

Meskipun sama-sama merupakan bentuk pembayaran, pemahaman yang mendalam mengenai perbedaan fundamental antara keduanya adalah kunci utama untuk menghindari kesalahpahaman dan memastikan kelancaran operasional bisnis Anda di masa depan.

Mengetahui secara persis untuk apa Anda membayar akan memberikan gambaran yang lebih jelas tentang struktur biaya, hak, serta kewajiban yang melekat dalam perjanjian waralaba yang Anda sepakati.

Artikel ini akan mengupas tuntas perbedaan mendasar antara franchise fee dan royalty fee agar Anda dapat mengambil keputusan bisnis yang lebih terinformasi.

Memahami Apa itu Franchise Fee

Secara sederhana, Franchise Fee adalah biaya awal yang bersifat satu kali (one-time payment) yang harus Anda bayarkan di muka kepada franchisor. Anggap saja biaya ini sebagai "tiket masuk" Anda untuk secara resmi menjadi bagian dari jaringan bisnis waralaba tersebut.

Pembayaran ini memberikan Anda hak legal untuk menggunakan nama merek, logo, sistem operasional, dan berbagai properti intelektual lainnya yang dimiliki oleh franchisor dalam jangka waktu yang telah disepakati dalam kontrak.

Besaran franchise fee sangat bervariasi, tergantung pada reputasi merek, skala bisnis, serta cakupan dukungan awal yang diberikan. Merek yang sudah sangat mapan dan memiliki rekam jejak kesuksesan yang terbukti tentu akan menetapkan franchise fee yang lebih tinggi dibandingkan dengan merek baru.

Apa Saja yang Tercakup dalam Franchise Fee?

Pembayaran awal ini bukan sekadar untuk membeli nama. Dana yang Anda bayarkan umumnya dialokasikan oleh franchisor untuk menutupi berbagai biaya yang mereka keluarkan dalam membantu Anda memulai bisnis.

Berikut adalah beberapa komponen yang lazimnya sudah termasuk dalam franchise fee:

  • Hak Penggunaan Merek dan Sistem: Ini adalah komponen paling fundamental. Anda mendapatkan lisensi untuk beroperasi di bawah bendera merek yang sudah dikenal oleh masyarakat.
  • Pelatihan Awal: Franchisor berkewajiban memberikan pelatihan komprehensif kepada Anda dan tim Anda. Pelatihan ini mencakup segala aspek, mulai dari cara pembuatan produk, standar pelayanan pelanggan, penggunaan perangkat lunak kasir, hingga strategi manajemen dan pemasaran lokal.
  • Dukungan Pra-Pembukaan: Franchisor akan mendampingi Anda dalam proses persiapan pembukaan gerai. Ini bisa berupa bantuan dalam pemilihan lokasi yang strategis, desain dan tata letak gerai sesuai standar merek, hingga panduan dalam proses rekrutmen karyawan awal.
  • Buku Panduan Operasional (SOP): Anda akan menerima sebuah panduan lengkap yang berisi Prosedur Operasional Standar (SOP). Dokumen ini adalah "kitab suci" bisnis Anda, yang merinci semua prosedur yang harus diikuti untuk menjaga konsistensi kualitas di seluruh jaringan.
  • Peralatan dan Pasokan Awal: Terkadang, sebagian dari franchise fee juga mencakup paket starter untuk peralatan masak, bahan baku awal, atau seragam karyawan. Namun, hal ini sangat bergantung pada kebijakan masing-masing franchisor.

Mengenal Royalty Fee

Setelah Anda membayar franchise fee dan gerai Anda mulai beroperasi, kewajiban finansial Anda tidak berhenti sampai di situ. Di sinilah Royalty Fee adalah komponen biaya yang berperan.

Royalty fee merupakan biaya berkelanjutan yang wajib Anda bayarkan secara periodik, bisa bulanan atau kuartalan, selama masa kontrak waralaba masih berlaku.

Berbeda dengan franchise fee yang nominalnya tetap, royalty fee umumnya dihitung berdasarkan persentase dari pendapatan kotor (omzet) gerai Anda. Skema persentase ini dianggap adil karena besarannya sejalan dengan kinerja penjualan Anda. Jika penjualan Anda meningkat, kontribusi Anda kepada franchisor pun meningkat, begitu pula sebaliknya. Besaran persentasenya bervariasi, namun umumnya berkisar antara 4% hingga 10% dari omzet kotor.

Untuk Apa Royalty Fee Digunakan?

Jika franchise fee adalah biaya untuk memulai, maka royalty fee adalah biaya untuk terus bertumbuh bersama jaringan. Dana yang terkumpul dari royalty fee dari seluruh franchisee digunakan oleh franchisor untuk memberikan dukungan yang sifatnya berkesinambungan dan mengembangkan merek secara keseluruhan. Manfaat yang Anda dapatkan dari pembayaran royalty fee antara lain:

  • Dukungan Operasional Berkelanjutan: Tim franchisor akan selalu siap sedia memberikan konsultasi dan solusi jika Anda menghadapi kendala operasional sehari-hari.
  • Pemasaran dan Promosi Skala Nasional: Franchisor bertanggung jawab untuk melakukan kampanye pemasaran di tingkat nasional atau regional. Biaya iklan di televisi, media sosial, atau pemasangan billboard besar tentu akan lebih ringan jika ditanggung bersama melalui sistem royalty fee.
  • Inovasi Produk dan Pengembangan Sistem: Dunia bisnis sangat dinamis. Franchisor menggunakan dana ini untuk melakukan riset dan pengembangan (R&D) guna meluncurkan produk-produk baru, meningkatkan efisiensi sistem, atau mengadopsi teknologi terkini agar merek tetap relevan dan kompetitif.
  • Pelatihan Lanjutan: Seiring berjalannya waktu, mungkin akan ada pembaruan SOP atau pengenalan produk baru. Franchisor akan menyediakan pelatihan lanjutan untuk memastikan semua franchisee tetap up-to-date.
  • Audit dan Kontrol Kualitas: Untuk menjaga nama baik merek, franchisor akan melakukan kunjungan atau audit secara berkala ke gerai Anda untuk memastikan semua standar kualitas dan pelayanan tetap terjaga.

Kesimpulan

Secara ringkas, perbedaan utama antara franchise fee dan royalty fee terletak pada waktu pembayaran, frekuensi, dan tujuan penggunaannya.

Memahami kedua jenis biaya ini secara jernih akan membantu Anda dalam merancang proyeksi keuangan yang akurat sebelum memutuskan untuk berinvestasi dalam sebuah bisnis waralaba. Pastikan Anda membaca setiap detail dalam perjanjian waralaba dan jangan ragu untuk bertanya kepada franchisor mengenai alokasi dari setiap biaya yang Anda keluarkan.


Ingin Konsultasi Lebih Lanjut?

Bergabunglah dengan kemitraan BukaOutlet saat ini juga!
Hubungi Kami untuk Bergabung