Perhitungan Modal Dan Harga Jual Keripik Pisang Coklat

Keripik pisang coklat telah menjadi salah satu camilan favorit banyak orang di Indonesia. Rasanya yang manis, renyah, dan khas membuatnya tidak hanya sekadar camilan, tetapi juga peluang bisnis yang sangat menjanjikan. Banyak pelaku usaha rumahan yang sukses meraup keuntungan dari produk sederhana namun digemari ini.
Namun, di balik kesuksesan tersebut, ada satu fondasi yang tidak boleh Anda abaikan: perhitungan yang cermat. Tanpa analisis modal dan strategi penetapan harga jual yang tepat, bisnis yang tampak menguntungkan bisa saja justru merugi.
Artikel ini akan memandu Anda secara rinci dalam melakukan perhitungan modal dan menentukan harga jual keripik pisang coklat agar usaha Anda dapat bertumbuh secara berkelanjutan.
Memahami Dua Kategori Utama Modal Usaha
Sebelum mulai menghitung, Anda perlu memahami bahwa modal usaha terbagi menjadi dua kategori utama. Memisahkan keduanya akan membantu Anda mendapatkan gambaran biaya yang lebih akurat.
-
Biaya Tetap (Fixed Cost) Biaya tetap adalah jenis pengeluaran yang nilainya tidak berubah, tidak peduli berapa banyak keripik yang Anda produksi dalam satu periode. Biaya ini akan tetap Anda keluarkan meskipun pada hari itu Anda tidak berproduksi sama sekali. Contoh biaya tetap dalam usaha keripik pisang coklat meliputi:
- Penyusutan peralatan (kompor, wajan, spatula, sealer, timbangan digital).
- Sewa tempat (jika Anda menyewa lokasi khusus untuk produksi).
- Gaji karyawan tetap (jika ada).
-
Biaya Variabel (Variable Cost) Sebaliknya, biaya variabel adalah pengeluaran yang nilainya berubah-ubah seiring dengan jumlah produksi. Semakin banyak keripik yang Anda buat, semakin besar pula biaya variabel yang harus Anda keluarkan. Contohnya adalah:
- Bahan baku (pisang, minyak goreng, coklat bubuk, gula halus).
- Kemasan produk (standing pouch, stiker label).
- Gas atau listrik untuk memasak.
- Biaya transportasi untuk membeli bahan baku.
Simulasi Perhitungan Modal Produksi 100 Bungkus Keripik
Agar lebih mudah dipahami, mari kita buat simulasi perhitungan untuk satu kali siklus produksi yang menghasilkan 100 bungkus keripik pisang coklat dengan berat bersih 100 gram per bungkus.
1. Rincian Biaya Tetap (Fixed Cost)
Peralatan adalah investasi awal. Untuk menghitung biayanya dalam laporan laba rugi, kita menggunakan metode penyusutan. Asumsikan semua peralatan ini memiliki masa pakai ekonomis selama 24 bulan (2 tahun).
Peralatan | Perkiraan Harga | Penyusutan per Bulan (Harga / 24 bulan) |
---|---|---|
Kompor Gas 1 Tungku | Rp 250.000 | Rp 10.417 |
Wajan Besar | Rp 150.000 | Rp 6.250 |
Spatula & Saringan | Rp 75.000 | Rp 3.125 |
Timbangan Digital | Rp 100.000 | Rp 4.167 |
Mesin Sealer | Rp 200.000 | Rp 8.333 |
Baskom & Alat Bantu | Rp 100.000 | Rp 4.167 |
Total Biaya Tetap | Rp 875.000 | Rp 36.459 per bulan |
Jika dalam sebulan Anda berencana melakukan 4 kali produksi, maka biaya tetap untuk satu kali produksi adalah: Rp 36.459 / 4 = Rp 9.115
2. Rincian Biaya Variabel (Variable Cost)
Ini adalah biaya yang Anda keluarkan untuk satu kali siklus produksi (menghasilkan 100 bungkus).
Bahan Baku & Perlengkapan | Jumlah | Perkiraan Harga | Total Biaya |
---|---|---|---|
Pisang Kepok Mentah | 2 tandan (sekitar 20 kg) | Rp 75.000 / tandan | Rp 150.000 |
Minyak Goreng | 4 liter | Rp 16.000 / liter | Rp 64.000 |
Coklat Bubuk Kualitas Baik | 1 kg | Rp 80.000 / kg | Rp 80.000 |
Gula Halus | 1 kg | Rp 18.000 / kg | Rp 18.000 |
Gas LPG 3kg | 1 tabung | Rp 22.000 / tabung | Rp 22.000 |
Kemasan Standing Pouch | 100 pcs | Rp 800 / pcs | Rp 80.000 |
Stiker Label | 100 pcs | Rp 400 / pcs | Rp 40.000 |
Total Biaya Variabel | Rp 454.000 |
Menghitung Harga Pokok Produksi (HPP)
Sekarang kita memiliki semua komponen untuk menghitung biaya pokok atau Harga Pokok Produksi (HPP). HPP adalah total biaya yang Anda keluarkan untuk menghasilkan satu unit produk.
Rumus HPP: HPP = (Total Biaya Variabel + Alokasi Biaya Tetap) / Jumlah Produk yang Dihasilkan
Mari kita masukkan angka dari simulasi kita:
- Total Biaya Variabel:
Rp 454.000
- Alokasi Biaya Tetap per Produksi:
Rp 9.115
- Jumlah Produk:
100 bungkus
HPP = (Rp 454.000 + Rp 9.115) / 100
HPP = Rp 463.115 / 100
HPP = Rp 4.631 per bungkus
Jadi, modal riil yang Anda butuhkan untuk membuat satu bungkus keripik pisang coklat seberat 100 gram adalah sekitar Rp 4.631.
Strategi Menentukan Harga Jual dan Proyeksi Keuntungan
Setelah mengetahui HPP, Anda tidak bisa langsung menjualnya dengan harga tersebut. Anda perlu menambahkan margin keuntungan (markup).
Margin keuntungan yang wajar untuk produk makanan ringan biasanya berkisar antara 50% hingga 100%, tergantung pada target pasar dan kualitas produk Anda.
Menentukan Harga Jual
Rumus Harga Jual: Harga Jual = HPP + (Persentase Keuntungan x HPP)
Mari kita lihat dua skenario:
-
Skenario 1: Mengambil Keuntungan 80%
Harga Jual = Rp 4.631 + (80% x Rp 4.631)
Harga Jual = Rp 4.631 + Rp 3.705 = Rp 8.336
Anda bisa membulatkannya menjadi Rp 8.500 atau Rp 9.000. -
Skenario 2: Mengambil Keuntungan 100% (Untuk Kualitas Premium)
Harga Jual = Rp 4.631 + (100% x Rp 4.631)
Harga Jual = Rp 4.631 + Rp 4.631 = Rp 9.262
Anda bisa membulatkannya menjadi Rp 9.500 atau Rp 10.000.
Menghitung Proyeksi Laba Kotor
Jika Anda memutuskan untuk menjual dengan harga Rp 9.000 per bungkus:
- Keuntungan per bungkus:
Rp 9.000 (Harga Jual) - Rp 4.631 (HPP) = Rp 4.369
- Total Keuntungan Kotor per Produksi:
Rp 4.369 x 100 bungkus = Rp 436.900
Dengan melakukan 4 kali produksi dalam sebulan, potensi laba kotor Anda adalah: Rp 436.900 x 4 = Rp 1.747.600 per bulan
Laba ini belum termasuk biaya pemasaran atau distribusi, namun sudah memberikan gambaran yang jelas mengenai potensi bisnis Anda.
Kesimpulan
Menjalankan bisnis keripik pisang coklat lebih dari sekadar mengolah bahan dan mengemasnya. Perhitungan modal yang akurat dan strategi penetapan harga jual yang cerdas adalah kunci utama untuk memastikan usaha Anda tidak hanya berjalan, tetapi juga menghasilkan keuntungan yang optimal.
Dengan memisahkan biaya tetap dan variabel, menghitung HPP secara cermat, dan menentukan margin keuntungan yang realistis, Anda telah membangun fondasi yang kokoh untuk kesuksesan bisnis Anda.