Strategi Marketing Lokal Untuk Franchise Baru

Membuka franchise adalah langkah besar — tapi bukan berarti harus rumit.
Kamu tidak perlu langsung memikirkan iklan mahal, billboard besar, atau strategi pemasaran yang bikin pusing. Kunci sukses di tahap awal justru terletak pada bagaimana kamu bisa dikenal dan disukai oleh orang-orang di sekitar lokasi bisnismu.
Coba bayangkan:
Kalau ada warung kopi baru di lingkunganmu, apa yang membuatmu tertarik datang? Biasanya hal sederhana seperti “ramah pelayanannya”, “ada promo menarik”, atau “banyak yang posting di media sosial”. Nah, prinsip yang sama berlaku untuk franchise kamu. Dengan strategi marketing lokal yang tepat — meski sederhana — kamu bisa membuat orang-orang sekitar penasaran, mencoba, lalu kembali lagi.
1. Kenali Siapa yang Ada di Sekitarmu
Langkah pertama dalam marketing lokal adalah mengenal siapa calon pelangganmu.
Apakah kebanyakan anak muda yang suka nongkrong? Pekerja kantoran yang butuh makan siang cepat? Atau keluarga yang sering beli untuk dibawa pulang?
Langkah mudah yang bisa kamu lakukan:
-
- Amati siapa saja yang sering lewat di sekitar lokasi.
-
- Perhatikan bisnis lain di area tersebut — siapa pelanggan mereka.
-
- Tanya langsung ke pelanggan pertamamu: “Biasanya kalau cari makanan/minuman, kamu ke mana, ya?”
Dari situ kamu bisa tahu gaya promosi apa yang cocok. Misalnya, kalau banyak pelajar atau mahasiswa, buat promo hemat. Kalau area ramai kantor, tawarkan paket cepat saji di jam makan siang.
2. Libatkan Komunitas dan Warga Sekitar
Bisnis franchise bisa tumbuh cepat kalau dekat dengan komunitas lokal.
Bukan hanya soal jualan, tapi soal membangun hubungan.
Beberapa ide sederhana:
-
- Jadi sponsor kegiatan lingkungan (misalnya lomba 17 Agustus atau acara sekolah).
-
- Bagi-bagi sample produk saat car free day.
-
- Kolaborasi dengan pelaku usaha lokal untuk saling promosi.
Contoh:
Kalau kamu buka franchise minuman, kerja sama dengan toko roti di sekitar untuk paket “Kopi + Roti Pagi Spesial”.
Selain hemat biaya promosi, kamu juga memperluas jaringan pelanggan.
3. Gunakan Google Maps dan Review Lokal
Banyak orang mencari tempat makan atau minum lewat Google Maps.
Jadi pastikan outlet kamu mudah ditemukan dan punya ulasan bagus.
Langkah sederhana:
-
- Daftarkan outlet di Google Business Profile (gratis).
-
- Upload foto-foto tempat dan menu terbaik.
-
- Ajak pelanggan yang puas untuk menulis ulasan.
Kamu bisa buat QR code di kasir bertuliskan:
“Suka pelayanan kami? Yuk kasih bintang 5 di Google! ⭐⭐⭐⭐⭐”
Ulasan positif dari pelanggan lokal bisa membuat orang baru semakin yakin untuk mampir.
4. Maksimalkan Media Sosial Lokal
Gunakan akun Instagram, TikTok, atau Facebook untuk memperkenalkan bisnismu dengan gaya yang santai.
Tidak perlu promosi berlebihan — cukup tunjukkan kegiatan harian yang nyata dan menyenangkan.
Ide konten:
-
- Posting foto pelanggan pertama kamu dengan izin mereka.
-
- Upload behind-the-scenes saat timmu menyiapkan produk.
-
- Gunakan hashtag lokal seperti
#KopiBekasi
atau#MakanEnakSemarang
.
Tips: Kolaborasi dengan influencer lokal kecil (1.000–10.000 followers). Mereka mungkin bukan selebriti, tapi pengikutnya nyata dan biasanya tinggal di sekitar outlet kamu.
5. Bikin Pembukaan yang Ramai Tapi Hemat
Grand opening tidak harus mewah. Yang penting, ramai dan menarik perhatian warga sekitar.
Beberapa ide:
-
- Promo beli 1 gratis 1 di tiga hari pertama.
-
- Undang teman, keluarga, dan komunitas sekitar untuk hadir.
-
- Pasang banner sederhana dan musik ringan agar suasana hidup.
Kesan pertama sangat penting — pastikan pelanggan yang datang merasa “wah, tempat ini seru!” dan mau datang lagi.
6. Buat Pelanggan Merasa Spesial
Marketing terbaik adalah layanan yang membuat pelanggan senang dan ingin bercerita ke orang lain.
Hal-hal kecil yang bisa kamu lakukan:
-
- Sapaan ramah setiap pelanggan.
-
- Promo ulang tahun pelanggan (contohnya minuman gratis).
-
- Kartu loyalty sederhana (misalnya beli 5 gratis 1).
Kesan positif kecil bisa berkembang jadi word of mouth marketing yang kuat — apalagi di lingkungan lokal yang saling kenal.
7. Evaluasi dan Ulang Strategimu Tiap Bulan
Tidak semua strategi berhasil langsung.
Coba lihat mana yang paling efektif: apakah promo, media sosial, atau komunitas?
Catat:
-
- Dari mana pelanggan tahu bisnismu.
-
- Promo mana yang paling diminati.
-
- Waktu paling ramai outletmu.
Dari data itu, kamu bisa fokus ke strategi yang paling berdampak dan tinggalkan yang kurang efektif.
Kesimpulan: Sukses Dimulai dari Sekitar
Sukses sebuah franchise tidak hanya ditentukan oleh seberapa besar brand-nya, tapi seberapa dalam kamu bisa terhubung dengan orang-orang di sekitar.
Dengan memahami pasar lokal, aktif di komunitas, dan memberi pengalaman yang menyenangkan, kamu sudah selangkah lebih dekat menuju kesuksesan.
Jadi, jangan takut memulai.
Mulailah dari yang kecil, konsisten, dan buat bisnismu jadi bagian dari kehidupan warga di sekitar outletmu.