Loading...

Berita

Berita / 7 Contoh UMKM Di Bidang Penjualan Barang Dan Potensinya

7 Contoh UMKM Di Bidang Penjualan Barang Dan Potensinya

Ditulis Oleh : Admin Penulis
02/11/2025 09:34
7 Contoh UMKM Di Bidang Penjualan Barang Dan Potensinya

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di bidang penjualan barang memegang peranan vital dalam perekonomian Indonesia. Sektor ini adalah tentang menjual produk fisik, baik yang diproduksi sendiri maupun melalui sistem reseller atau dropshipper.

Di era digital saat ini, peluang bagi UMKM yang menjual barang semakin terbuka lebar. Jangkauan pasar tidak lagi terbatas pada lokasi fisik. Siapapun dapat memulai bisnis dari rumah dan menjual produknya ke seluruh penjuru negeri, bahkan dunia, berkat bantuan e-commerce dan media sosial.

Berikut kami ulas tujuh contoh UMKM di bidang penjualan barang yang memiliki potensi sangat menjanjikan di pasar saat ini.

1. Fashion dan Aksesori

Industri mode atau fashion seakan tidak pernah mati. Ini adalah salah satu contoh paling umum dan paling diminati. Kategori ini sangat luas, mencakup pakaian sehari-hari, pakaian muslim seperti gamis dan hijab, pakaian anak, hingga aksesori pelengkap.

Potensi bisnis fashion nyaris tidak terbatas. Permintaan akan pakaian terus ada karena merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia. Selain itu, tren mode yang berganti dengan cepat justru melahirkan peluang konstan bagi pemain baru.

Para pelaku UMKM di bidang ini dapat masuk dengan menawarkan desain yang segar dan unik. Kekuatan media sosial, terutama Instagram dan TikTok, menjadi katalis utama. UMKM dapat menggunakan influencer atau membuat konten outfit of the day (OOTD) untuk menjangkau audiens secara masif.

Margin keuntungan di bisnis fashion juga bisa sangat menarik, terutama jika Anda berhasil membangun citra brand yang kuat di segmen pasar yang spesifik.

2. Kuliner Kering dan Minuman Kemasan

Berbeda dengan makanan basah yang cepat basi, produk kuliner kering atau kemasan memiliki keunggulan signifikan. Contohnya adalah sambal dalam botol, frozen food, keripik premium, bumbu instan, kopi literan, atau aneka kue kering.

Potensi terbesarnya terletak pada daya simpan yang jauh lebih lama. Hal ini memungkinkan UMKM melakukan pengiriman antarkota bahkan antarprovinsi tanpa khawatir produk rusak di perjalanan. Jangkauan pasarnya otomatis menjadi nasional.

Inovasi rasa dan kemasan yang menarik adalah kunci sukses di bisnis ini. Konsumen modern tidak hanya mencari rasa yang enak, tetapi juga kemasan yang aman, praktis, dan estetis. Pemasaran melalui review jujur dari food vlogger seringkali sangat efektif mendongkrak penjualan.

3. Produk Perawatan Diri (Skincare dan Kosmetik)

Kesadaran masyarakat akan pentingnya merawat diri terus meningkat. Hal ini mendorong pertumbuhan pesat industri skincare dan kosmetik lokal. Pasar ini tidak lagi didominasi oleh brand luar negeri.

UMKM lokal kini bersaing dengan menawarkan produk berkualitas yang formulasinya disesuaikan dengan kebutuhan kulit orang Indonesia. Produk seperti serum, sunscreen, sabun wajah, dan body lotion sangat diminati.

Potensinya didukung oleh komunitas beauty enthusiast yang sangat aktif di media sosial. Ulasan produk di TikTok atau YouTube memiliki dampak besar terhadap keputusan pembelian. Keberhasilan UMKM di bidang ini bergantung pada kualitas produk, keamanan (izin BPOM), dan strategi branding yang jujur.

4. Perlengkapan Rumah Tangga dan Dekorasi

Sektor ini mengalami lonjakan permintaan, terutama sejak pandemi mengubah gaya hidup banyak orang yang lebih fokus pada kenyamanan rumah. Produknya tidak lagi hanya fungsional, tetapi juga harus memiliki nilai estetika.

Contoh UMKM di bidang ini menjual perabot minimalis, dekorasi dinding, storage multifungsi, peralatan masak unik, atau diffuser aromaterapi. Target pasarnya adalah mereka yang gemar mendekorasi ulang hunian agar lebih nyaman.

Platform seperti Pinterest dan Instagram menjadi sumber inspirasi utama. UMKM dapat memanfaatkan ini dengan menyajikan foto-foto produk yang inspiratif. Potensi bisnis ini masih sangat besar seiring dengan pertumbuhan generasi muda yang baru memiliki hunian sendiri.

5. Produk Kerajinan Tangan (Handicraft)

Di tengah gempuran produk buatan pabrik, produk kerajinan tangan menawarkan nilai eksklusivitas. UMKM di bidang ini menjual keunikan dan sentuhan personal yang tidak dimiliki produk massal.

Contohnya meliputi kerajinan kulit, tas rajut, perhiasan custom, keramik, atau kain tenun tradisional yang dimodifikasi. Setiap produk memiliki cerita tersendiri.

Potensinya terletak pada niche market (pasar khusus) yang menghargai kualitas dan orisinalitas. Harganya pun bisa jauh lebih tinggi karena nilai seni dan jerih payah pembuatnya. Pemasaran digital membantu perajin lokal menemukan pembeli yang tepat, bahkan di pasar internasional.

6. Mainan Anak dan Kebutuhan Hobi

Pasar mainan anak, khususnya mainan edukatif, terus berkembang. Orang tua modern semakin sadar pentingnya mainan yang dapat menstimulasi perkembangan anak. UMKM dapat masuk dengan menawarkan mainan kayu, busy book, atau alat peraga edukasi.

Selain mainan anak, pasar hobi juga sangat potensial. Kategori ini menyasar komunitas tertentu, misalnya hobi berkebun (menjual pot unik, bibit), hobi melukis (menjual painting kit), atau hobi memelihara ikan hias.

Potensi bisnis ini adalah loyalitas pelanggan. Jika UMKM berhasil masuk ke dalam sebuah komunitas hobi, pelanggan yang puas cenderung akan melakukan pembelian berulang.

Mengelola bisnis penjualan barang dari nol memang membutuhkan fokus penuh, mulai dari riset produk, manajemen stok, hingga pemasaran. Bagi Anda yang ingin memiliki bisnis namun terkendala waktu atau pengalaman operasional, mempertimbangkan sistem franchise autopilot bisa menjadi solusi cerdas. Model bisnis ini biasanya sudah memiliki sistem yang teruji.

7. Produk Kesehatan dan Herbal

Gaya hidup sehat kini menjadi tren global. Masyarakat mulai beralih ke produk-produk yang dianggap lebih alami untuk menjaga kebugaran tubuh.

UMKM di bidang ini menjual produk seperti madu murni, jamu modern dalam kemasan, aneka superfood (seperti chia seeds), atau minyak esensial. Permintaan akan produk peningkat imunitas tubuh sangat tinggi.

Potensi bisnis ini terletak pada kepercayaan. UMKM harus mampu menjamin keaslian dan kehigienisan produknya. Edukasi konsumen mengenai manfaat produk melalui konten di media sosial sangat penting untuk membangun kredibilitas brand Anda.

Kesimpulan

Tujuh contoh UMKM di bidang penjualan barang di atas membuktikan bahwa peluang bisnis sangatlah beragam. Setiap kategori memiliki tantangan dan potensi unik, namun semuanya diuntungkan oleh adopsi teknologi digital.

Inovasi produk, strategi pemasaran yang tepat sasaran di media sosial, dan kemampuan mengelola operasional dengan efisien adalah faktor penentu kesuksesan. Membangun bisnis dari awal adalah perjalanan yang menantang.

Jika Anda tertarik untuk terjun ke dunia bisnis namun ingin jalur yang lebih terstruktur, Buka Outlet hadir untuk membantu Anda. Kami di Buka Outlet menyediakan kurasi peluang bisnis dan waralaba yang telah terbukti sistemnya, membantu Anda menemukan bisnis yang paling sesuai dengan visi Anda.


Ingin Konsultasi Lebih Lanjut?

Bergabunglah dengan kemitraan BukaOutlet saat ini juga!
Hubungi Kami untuk Bergabung